Pangeran MBS: Visi 2030 Antarkan Arab Saudi Songsong Masa Depan yang Lebih Baik

HIMPUHNEWS - Putra Mahkota dan Perdana Menteri Mohammed Bin Salman (MBS) menyoroti pencapaian luar biasa yang dicapai Arab Saudi sejak peluncuran Visi 2030 dan upaya tanpa henti pemerintah untuk menerapkan reformasi struktural di sektor keuangan dan ekonomi.

Hal itu disampaikan Putra Mahkota yang juga Ketua Dewan Urusan Ekonomi dan Pembangunan (CEDA) dalam pernyataan yang dikeluarkan bertepatan dengan persetujuan anggaran umum negara untuk tahun anggaran 2024 oleh Dewan Menteri pada Rabu (06/12).

Pangeran MBS menggarisbawahi bahwa Kerajaan sedang menyaksikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan mengingat kemampuan dan peluang pembangunan yang besar yang dinikmati Kerajaan dalam kerangka Visi 2030. Hal ini untuk memungkinkannya bergerak maju menuju masa depan yang lebih baik sesuai dengan arahan Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman.

“Hal ini memberikan dampak yang jelas dan menonjol terhadap pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sektor non-minyak,” kata dia seperti dikutip dari Saudigazette pada Kamis (07/12).

Pangeran MBS menegaskan komitmen yang dibuat pemerintah dalam anggaran tahun anggaran 2024 untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui perluasan belanja pemerintah.

“Angka anggaran yang diumumkan oleh Raja Salman mendukung dan memungkinkan banyak program dan inisiatif. Ini termasuk investasi untuk memperkuat infrastruktur, meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada warga negara, ekspatriat, dan pengunjung. Hal ini selain mengembangkan sektor ekonomi yang menjanjikan, meningkatkan daya tarik investasi, menstimulasi industri, dan meningkatkan proporsi kandungan lokal dan ekspor nonmigas Saudi,” ujarnya.

MBS juga memuji peran efektif dan penting Dana Investasi Publik (PIF) dan Dana Pembangunan Nasional. Menurutnya bahwa upaya ini akan terus dilakukan untuk mengembangkan kinerja keuangan publik Kerajaan, dengan meningkatkan kapasitas keuangan dan membangun cadangan pemerintah.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas perekonomian Kerajaan, mempertahankan tingkat utang publik yang berkelanjutan, dan memungkinkan negara tersebut menghadapi perkembangan atau krisis apa pun yang mungkin timbul di masa depan.

“Peningkatan belanja ini terutama disebabkan oleh keinginan pemerintah untuk terus meningkatkan tingkat pelayanan publik yang diberikan kepada warga negara, ekspatriat, dan pengunjung.

“Kenaikan ini juga untuk melaksanakan banyak proyek dan memperluas belanja untuk strategi pembangunan sektoral dan regional yang akan mencapai perubahan struktural yang positif, yang mengarah pada perluasan dan diversifikasi basis ekonomi,” katanya.

MBS menegaskan keinginan pemerintah untuk mengembangkan dan memperkuat kemitraan dengan sektor swasta sehingga memungkinkan dan memotivasi mereka untuk memainkan peran utama dalam mencapai diversifikasi ekonomi.

Selain itu, hal ini akan memungkinkan pasar tenaga kerja menyerap lebih banyak tenaga kerja Saudi, menciptakan peluang kerja di pasar tenaga kerja dan mengurangi tingkat pengangguran di kalangan warga Saudi.

“Jumlah total warga Saudi di pasar tenaga kerja tahun ini melonjak menjadi 2,3 juta. Hal ini di samping memperbaiki lingkungan investasi menjadi lingkungan yang menarik yang berkontribusi pada peningkatan proporsi investasi dalam dan luar negeri, pengembangan ekspor nonmigas, dan perbaikan neraca pembayaran perdagangan nonmigas,” ujarnya.

Putra Mahkota menekankan bahwa perjalanan diversifikasi ekonomi terus berlanjut melalui dukungan terhadap sektor-sektor yang menjanjikan, seiring dengan upaya Kerajaan untuk meningkatkan target pariwisata menjadi 150 juta pengunjung internal dan eksternal pada tahun 2030.

Hal ini selain membangun sektor olahraga yang efektif melalui “Proyek Investasi dan Privatisasi Klub Olahraga,” untuk mencapai tujuan Visi 2030 di sektor olahraga, karena sektor-sektor ini mengalami pertumbuhan pesat dan memberikan beragam peluang.

MBS menegaskan kembali tekad Kerajaan untuk mengembangkan sektor industrinya, karena ini adalah salah satu sektor vital terpenting dalam perekonomian Saudi, dengan mendiversifikasi basis industri dan rantai nilai melalui “Strategi Nasional untuk Industri”.

Strategi tersebut berfokus pada 12 sub-sektor untuk mendiversifikasi perekonomian industri dan meningkatkan produk domestik industri sekitar tiga kali lipat dibandingkan tahun 2020, mencapai SR895 miliar pada tahun 2030 dan menjadi kontributor utama bagi pengembangan ekspor nonmigas.

Hal ini selaras dengan peran penting PIF karena merupakan lembaga investasi yang memberikan kontribusi dan melengkapi upaya yang dilakukan pemerintah dalam mendiversifikasi perekonomian, dan peran penting Dana Pembangunan Nasional serta dana afiliasinya dalam memberikan pembiayaan lunak kepada masyarakat. sektor swasta, jelasnya.

Berbicara tentang peran penting dan kepemimpinan Kerajaan, Putra Mahkota menekankan peran Kerajaan secara regional dan internasional, dan upayanya untuk memastikan bahwa negara-negara di dunia menikmati keamanan dan stabilitas.

Ini adalah faktor utama bagi pembangunan dan kemakmuran, serta keinginan mereka untuk mengembangkan dan menstabilkan rantai pasokan dan nilai dengan cara yang dapat mendukung pembangunan dan kemakmuran ekonomi semua negara di dunia, tambahnya.

Putra Mahkota menekankan tekad Kerajaan untuk melanjutkan momentum pembangunan di tahun mendatang dan dalam jangka menengah dan panjang.

Hal ini, tambahnya, dilakukan dengan meningkatkan daya tarik perekonomian Kerajaan sebagai basis investasi lokal dan asing selain melakukan diversifikasi perekonomian melalui pengembangan semua sektor ekonomi.