Industri Penerbangan Saudi Torehkan Rekor Prestisus Ditahun 2023

HIMPUHNEWS - Sektor Penerbangan Saudi menandai tahun tersuksesnya dengan perayaan pada pertemuan triwulanan Komite Pengarah Strategi Penerbangan Saudi baru-baru ini.

Pertemuan tersebut, yang diadakan di Saudia Technic di Jeddah, dipimpin oleh Abdulaziz Al-Duailej, Presiden Otoritas Umum Penerbangan Sipil (GACA), dan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting termasuk Saleh Al-Jasser, Menteri Transportasi dan Layanan Logistik, dan Deputi Menteri Dr. Rumaih Al-Rumaih. Demikian seperti fikutip dari Saudi Gazette, Jumat (22/12).

Arab Saudi dengan bangga mengumumkan bahwa pada tahun 2023 terdapat 101 juta penumpang yang diangkut hingga bulan November, yang memecahkan rekor, melampaui angka tertinggi sebelumnya yaitu 99 juta penumpang pada tahun 2019.

Arab Saudi juga memperluas jangkauan globalnya, kini melayani 149 destinasi, meningkat sebesar 41% sejak tahun 2019. Perluasan ini berkontribusi pada posisi Kerajaan Arab Saudi di peringkat teratas dalam Indeks Konektivitas Udara 2023 dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional untuk konektivitas global.

Saleh Al-Jasser, Menteri Transportasi dan Jasa Logistik, menekankan peran penting penerbangan dalam meningkatkan konektivitas Arab Saudi dan mendukung inisiatif Visi 2030. Dia menunjukkan kinerja luar biasa sektor ini dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan penerbangan global.

Presiden GACA Al Duailej menyoroti perjalanan transformatif penerbangan Saudi pada tahun 2023, dengan peningkatan jumlah penumpang dan konektivitas global. Dia mengaitkan pencapaian ini dengan tujuan ambisius Strategi Penerbangan Saudi, yang bertujuan untuk menangani 330 juta penumpang, terhubung dengan 250 tujuan, dan mencapai kapasitas kargo sebesar 4,5 juta ton pada tahun 2030.

Komite pengarah juga meninjau serangkaian pencapaian penting di berbagai bidang penerbangan. Hal ini termasuk peresmian masterplan Bandara Internasional Raja Salman di Riyadh dan Bandara Internasional Abha, serta peresmian Bandara Internasional Laut Merah. Khususnya, Riyadh Air yang baru mendapat lisensi telah memesan lebih dari 150 pesawat. Selain itu, Zona Logistik Terpadu Riyadh mendapatkan investasi lebih lanjut setelah pembukaannya pada tahun 2022.