Arab Saudi Ijinkan Warganya Undang Jemaah Luar Negeri Untuk Umrah Dengan Visa Kunjungan Pribadi

HIMPUHNEWS - Warga negara Arab Saudi dapat mengundang teman-teman Muslim mereka di luar negeri ke Kerajaan untuk melakukan umrah dengan “visa kunjungan pribadi”. Visa kunjungan pribadi, yang dapat diperoleh secara online, dapat berupa satu kali masuk atau beberapa kali masuk.

Dilansir dari Arab News pada Senin (25/12), Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi membolehkan visa kunjungan pribadi untuk tidak hanya menunaikan ibadah umrah di Masjidil Haram di Makkah dan mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah tapi juga bisa berwisata ke berbagai destinasi wisata di Kerajaan.

Permohonan visa kunjungan pribadi dapat dilakukan melalui platform visa Kementerian Luar Negeri Saudi.

Visa sekali masuk berlaku selama 90 hari, sedangkan visa masuk ganda berlaku selama satu tahun. Pengunjung dengan visa multiple entry dapat tinggal di Kerajaan hingga 90 hari pada setiap kunjungan.

Pada hari Jumat, Kepresidenan Dua Masjid Suci mengumumkan siap menerima jamaah pertama musim umrah tahun ini. Awal ibadah umrah ditetapkan setidaknya beberapa minggu setelah haji untuk memungkinkan jamaah haji dapat kembali ke rumah dan menghindari kemacetan di tempat suci dan bandara.

Arab Saudi telah membuka situs bersejarah dan tujuan budaya lainnya seiring dengan pengembangan industri pariwisatanya sebagai bagian dari rencana strategis Visi Saudi 2030 yang diluncurkan pada tahun 2016.

Tujuan program ini adalah untuk mengurangi ketergantungan Kerajaan pada ekspor minyak dan mendiversifikasi perekonomiannya dengan mengembangkan dan memperluas industri dan sektor baru.

Pariwisata adalah bagian penting dari strategi ini, dan Kerajaan Arab Saudi bertujuan untuk mendatangkan 100 juta pengunjung pada tahun 2030.

Berdasarkan rencana tersebut, industri pariwisata diharapkan dapat menciptakan lebih dari 1 juta lapangan kerja bagi angkatan kerja yang terus bertambah di negara ini, dan pada saat yang sama menghasilkan pendapatan bagi perekonomian.

Peningkatan besar-besaran dalam wisata spiritual di kota suci Makkah dan Madinah juga direncanakan, dengan jumlah jamaah diperkirakan akan meningkat menjadi 30 juta pada tahun 2030.