Ini Upaya Arab Saudi Jaga Kualitas Layanan di Masjidil Haram Setiap Harinya

HIMPUHNEWS - Otoritas Umum untuk Perawatan Dua Masjid Suci dibawah arahan Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdul Aziz Al-Saudi selalu berupaya memanfaatkan semua layanan untuk menjamin kenyamanan para tamu Allah saat melakukan ritual Ibadah mereka.

Otoritas ingin mencapai kepuasan para tamu dengan kualitas layanan yang diberikan, yang ditawarkan dalam visi ambisius kerja sama antara pihak-pihak yang berpartisipasi untuk melayani pengunjung melalui koordinasi terpadu sambil memanfaatkan teknologi modern.

Dilansir dari Saudi Gazette pada Rabu (27/12), Pelayanan yang diberikannya antara lain mengintensifkan pekerjaan pencucian, mensterilkan Masjidil Haram di Makkah, atap, halaman, dan fasilitasnya, serta mempersiapkannya untuk pengunjung dan jamaah.

Operasi pencucian dilakukan 10 kali sehari oleh staf yang terdiri dari 4.000 pekerja pria dan wanita yang diawasi oleh 200 supervisor Saudi yang bekerja sepanjang waktu.

Lebih dari 1.000 peralatan dan mesin juga dioperasikan untuk berpartisipasi dalam pekerjaan pencucian sepanjang hari, sehingga kapasitasnya menjadi 1.600.000 jamaah.

Secara permanen, sebelum setiap salat di Masjidil Haram, 120 insinyur dan teknisi mengoperasikan jaringan audio untuk 8.000 speaker di dalam Masjidil Haram dan halamannya.

Terdapat juga 3.516 toilet, dan lebih dari 35.000 karpet baru di seluruh ruang salat dan halaman Masjidil Haram.

Belum lagi 3.000 gerobak tangan dan 2.000 gerobak listrik, 6.000 alat pendorong gerobak, dan beberapa hal lainnya.

Otoritas berupaya memfasilitasi pengalaman pengunjung dengan menyediakan semua fasilitas dan kemampuan, dan mengembangkan proyek infrastruktur di Dua Masjid Suci.

Karena pentingnya memfasilitasi layanan bagi pengunjung, Visi Arab Saudi 2030 mencakup tujuan yang berkaitan dengan peningkatan efisiensi pelayanan para tamu Tuhan.

Hal ini termasuk menampung 30 juta pengunjung dan peziarah setiap tahunnya, dan berupaya meningkatkan dan mengembangkan layanan yang diberikan kepada mereka di Dua Masjid Suci.

Hal ini akan berkontribusi dalam mencapai lingkungan yang sesuai, menghadapi tantangan dan mengatasi hambatan dalam perjalanan para tamu Tuhan dari kedatangan hingga keberangkatan.