Saudi Terbitkan Himbauan bagi Orang Tua yang Umrah dengan Membawa Anak, Ini Isinya!

HIMPUHNEWS - Pihak berwenang Saudi telah mengeluarkan serangkaian pedoman bagi orang tua yang hendak pergi ke tempat suci umat Islam di Mekkah untuk melakukan umrah atau ziarah kecil.

Kementerian Haji dan Umrah menyarankan para orang tua,  untuk mengajari anak-anak mereka untuk menunjukkan rasa hormat terhadap Al-Quran, kitab suci Islam, yang salinannya tersedia di Masjidil Haram tempat ibadah umrah dilaksanakan.

Kementerian juga meminta umat beriman dewasa untuk mengajari anak mereka untuk tetap diam saat berada di tempat ibadah. Saran lainnya termasuk mengawal mereka saat menggunakan eskalator demi keselamatan mereka dan meminta mereka untuk mencari petugas keamanan yang bertugas melintasi tempat yang luas tersebut ketika diperlukan.

Pedoman ini dikeluarkan menjelang bulan suci Ramadhan, ketika musim umrah biasanya mencapai puncaknya.

Untuk membantu jemaah, Otortitas juga menyediakan anak-anak sebuah gelang pintar atau smart wristband.

Gelang yang bisa digunakan secara gratis tersebut akan berisi nama anak dan nomor kontak orang tua mereka. Pihak berwenang akan menghubungi nomor itu jika si anak terpisah dari orang tuanya.

"Inisiatif ini mendukung orang tua dan anak-anak mereka untuk melakukan ritual dengan damai," ujar Khalid bin Fahad Al-Shalawi, wakil sekretaris jenderal untuk layanan sosial, sukarela dan kemanusiaan di kepresidenan.

Menurut psikolog Abdulrahman Al-Zahrani, keluarga biasanya sangat khawatir ketika harus mengunjungi Masjidil Haram bersama anak-anak mereka, karena mereka khawatir mereka tersesat di keramaian.

"Gelang pintar berkontribusi pada kenyamanan yang dibutuhkan pengunjung Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, dan dengan demikian, memberi mereka layanan yang memadai dan memuaskan untuk melakukan ritual mereka dengan damai," jelasnya.

Hal ini dirasakan oleh Rania Shoudary, seorang relawan di Masjidil Haram, katanya gelang yang digunakan dalam inisiatif ini berkontribusi untuk memecahkan banyak masalah.

"Misalnya, hotel yang berdekatan dengan Masjidil Haram menyambut anak-anak di taman kanak-kanak khusus yang diawasi oleh Kementerian Pendidikan. Taman kanak-kanak diawasi oleh pihak berwenang dan memiliki kamera keamanan," katanya.

Berdasarkan pengalamannya otoritas memiliki pengalaman yang luas beragam dalam membimbing pengunjung yang hilang.

"Pihak berwenang dapat menemukan anak-anak hilang dalam waktu singkat berkat kehadiran besar petugas keamanan di setiap sudut (Dua Masjid Suci)."