Ribuan Relawan Disiapkan untuk Bantu Jemaah di Masjidil Haram saat Musim Haji 2024

HIMPUHNEWS - Bulan Dzulhijjah memiliki posisi spesial bagi masyarakat Arab Saudi. Di bulan dimana pelaksanaan ibadah haji ini berlangsung, masyarakat Arab Saudi menyambutnya dengan suka cita dan berlomba lomba untuk memberi keramah tamahan terbaik bagi para tamu Allah yang datang dari seluruh dunia.

Maka sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Arab Saudi untuk menyumbangkan waktu mereka untuk membantu jamaah haji dan membuat kunjungan mereka ke Dua Masjid Suci semudah mungkin. Hal ini sudah menjadi semacam budaya voluntarisme bagi masyarakat Saudi untuk berbondong-bondong menghibahkan diri mereka dalam pelayanan kepada para tamu Allah yang datang ke negaranya.

Di Makkah, pengunjung menyaksikan kreativitas dan dedikasi para pemuda dan pemudi Saudi, yang menggunakan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan mereka untuk memberikan layanan yang luar biasa.

Sebagai bagian dari Visi Saudi 2030, Kerajaan mendorong aktivitas relawan dengan tujuan mencapai 1 juta relawan pada tahun 2030.

Dikutip dari Arab News pada Kamis (14/03), Menjadi sukarelawan di Makkah mencakup berbagai tugas, termasuk membantu transportasi jamaah ke dan dari Masjidil Haram, mengatur transfer bandara, mendistribusikan botol air, menyajikan makanan, dan menerjemahkan untuk penutur non-Arab.

Rania Shodri, seorang pemandu haji dan relawan, mengatakan kerja sukarela di Makkah merupakan peluang besar bagi mereka yang ingin berkontribusi kepada masyarakat.

Ada banyak peluang bagi relawan di Kerajaan di berbagai sektor, seperti layanan sosial, layanan kesehatan, pendidikan, bantuan kemanusiaan, serta dakwah dan bimbingan, kata Shodri. Masyarakat juga bisa menjadi sukarelawan di rumah sakit, sekolah, kantor pelayanan sosial, dan Dua Masjid Suci.

Relawan juga dapat berkontribusi dalam mengorganisir acara dan program, menawarkan dukungan psikologis dan sosial bagi mereka yang membutuhkan, dan berpartisipasi dalam kampanye kesadaran dan pendidikan, tambahnya.

Mereka yang ingin menjadi sukarelawan dapat bergabung dengan organisasi lokal di Makkah atau menghubungi pihak berwenang yang bertanggung jawab untuk mengatur kerja sukarela dan melatih sukarelawan.

Menurut Shodri, kerja sukarela di Kerajaan membutuhkan tingkat disiplin dan komitmen tertinggi dan, di beberapa sektor, memiliki persyaratan khusus terkait izin dan pelatihan. Prosedur keamanan dan protokol khusus mungkin juga berlaku tergantung pada sifat tempat dan acara.

Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci mengatakan kepada Arab News bahwa ada tiga tingkat pekerjaan sukarela di Masjidil Haram, tergantung pada keterampilan yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang ada.

Level pertama terbuka untuk semua orang karena memerlukan serangkaian keterampilan sederhana. Tingkat kedua melibatkan pelaksanaan tugas berdasarkan keterampilan yang diperoleh melalui latihan dan pengalaman. Yang ketiga adalah tingkat profesional, yaitu pelaksanaan tugas yang memerlukan keahlian dan tingkat pendidikan tertentu.

Pihak berwenang mengatakan mereka bertujuan untuk menjangkau 2.500 relawan pada akhir Ramadhan.

Entitas yang terlibat dalam pekerjaan sukarela mencakup otoritas pemerintah, asosiasi amal dan swasta berlisensi, serta universitas dan institut, tambah otoritas tersebut.

Informasi di dalam Masjid Agung dan halamannya tersedia dalam 50 bahasa, termasuk Inggris, Prancis, Melayu, Farsi, Urdu, Rusia, China, Hausa, Turki, dan Bengali. Tim di situs-situs tersebut juga memberikan informasi mengenai waktu sholat, ceramah dan tanggal kunjungan pameran.

Terjemahan langsung untuk khotbah dan pelajaran, live streaming online, dan headphone nirkabel juga merupakan beberapa layanan dan fasilitas yang disediakan untuk pengunjung.

Barcode pada kartu informasi memfasilitasi akses ke layanan elektronik yang disediakan oleh lembaga bahasa dan terjemahan, termasuk platform Manarat Al-Haramain, di mana jamaah dapat mendengarkan terjemahan langsung khotbah dan pelajaran ilmiah dalam banyak bahasa.