Tips Terhindar dari Penipuan Haji Furoda: Jangan Sampai Jadi Korban!

HIMPUHNEWS – Menunaikan ibadah haji adalah dambaan setiap Muslim. Namun, seiring tingginya animo masyarakat, muncul pula berbagai modus penipuan, terutama dalam skema Haji Furoda—jalur haji tanpa antre yang makin populer namun rawan disalahgunakan.

Sebelum mendaftar, penting bagi masyarakat memahami apa itu Haji Furoda, bagaimana mekanismenya, dan bagaimana menghindari penipuan yang kerap terjadi.

Apa Itu Haji Furoda?

Haji Furoda adalah program haji yang menggunakan visa mujamalah (undangan) langsung dari Pemerintah Arab Saudi, di luar kuota haji resmi dari Kementerian Agama RI. Karena tidak tergantung pada sistem antrean Indonesia, jemaah Haji Furoda bisa berangkat di tahun yang sama saat mendaftar, selama visa mujamalah diterbitkan oleh Arab Saudi.

Haji ini tidak dikelola oleh pemerintah Indonesia, melainkan oleh Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) yang bekerja sama langsung dengan mitra resmi di Arab Saudi. Oleh karena itu, jalur ini tidak masuk kuota resmi RI, dan seluruh tanggung jawab administratif serta teknis berada di tangan pihak swasta penyelenggara.

Berapa Biaya Haji Furoda?

Karena termasuk jalur istimewa dan terbatas, biaya Haji Furoda jauh lebih mahal dibandingkan haji reguler.

Kisaran biaya Haji Furoda tahun 2025 berkisar antara USD 17.000 hingga USD 30.000 (sekitar Rp 260 juta – Rp 490 juta tergantung fasilitas, hotel, maskapai, dan durasi).

Bandingkan dengan haji reguler yang biayanya sekitar Rp 56 juta dan haji khusus (kuota Kemenag) sekitar Rp 150–200 juta.
Perbedaan biaya ini menjadi celah bagi oknum untuk menawarkan "diskon" atau harga tidak masuk akal yang berisiko penipuan.

Tips Agar Terhindar dari Penipuan Haji Furoda

1. Pastikan Penyelenggara Terdaftar di Kemenag

Sebelum mendaftar, pastikan agen atau biro perjalanan memiliki izin resmi sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dari Kementerian Agama. Cek nama perusahaan melalui situs resmi https://haji.kemenag.go.id/ atau aplikasi SISKOPATUH (Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus).

2. Jangan Mudah Tergiur Harga Murah

Visa Furoda adalah visa eksklusif yang didapat dari undangan khusus Pemerintah Arab Saudi. Karena itu, biayanya cenderung lebih mahal dibanding haji reguler atau haji khusus. Bila ada agen yang menawarkan harga sangat murah dan tidak wajar, itu patut dicurigai sebagai penipuan.

3. Minta Bukti Kejelasan Visa dan Jadwal

Penyelenggara Haji Furoda yang profesional biasanya sudah mengantongi visa atau memiliki bukti kerja sama resmi dengan mitra Arab Saudi. Mintalah salinan visa atau bukti pemesanan tiket dan akomodasi. Hindari membayar lunas bila belum ada kejelasan dokumen keberangkatan.

4. Gunakan Sistem Pembayaran Resmi

Jangan pernah transfer dana ke rekening pribadi. Gunakan rekening perusahaan resmi yang sesuai dengan nama agen travel. Simpan semua bukti pembayaran dan kontrak sebagai dokumen legal bila terjadi sengketa.

5. Cari Testimoni dan Track Record Penyelenggara

Lakukan riset tentang rekam jejak penyelenggara. Cari tahu apakah mereka pernah memberangkatkan jemaah Haji Furoda sebelumnya. Baca ulasan jemaah terdahulu di media sosial, forum haji, atau situs resmi Kemenag.

6. Waspada Terhadap Agen Freelance atau Calo

Hindari transaksi dengan agen freelance yang tidak memiliki kantor fisik atau hanya menawarkan secara daring tanpa dokumen resmi. Penipuan banyak terjadi lewat promosi di media sosial atau pesan WhatsApp yang tidak bisa diverifikasi.

7. Laporkan Bila Menemukan Kejanggalan

Jika menemukan agen mencurigakan atau menjadi korban penipuan, segera laporkan ke Kementerian Agama, kepolisian, atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bila terkait investasi bodong. Edukasi orang sekitar agar tidak mengalami hal serupa.