BP Haji Pastikan Tak Ada Pemangkasan Kuota Haji RI Tahun 2026

HIMPUHNEWS – Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) menegaskan bahwa kuota haji Indonesia tahun 2026 tetap aman, tidak akan dipangkas seperti isu yang beredar belakangan. Kepala BP Haji, Mochamad Irfan Yusuf, menyatakan bahwa saat pertemuannya dengan Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), tidak ada pembahasan mengenai pengurangan kuota.

“Kuota haji kemarin kita tidak menyinggung sama sekali ketika ketemu Pangeran MBS, kita anggap saja masih tetap seperti biasa 221.000 ini,” ujar Irfan saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (7/7/2025).

Irfan diketahui ikut mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan resmi ke Arab Saudi, termasuk saat pertemuan dengan Perdana Menteri Arab Saudi tersebut.

Ia menambahkan, Kementerian Agama Arab Saudi bahkan telah menyampaikan kepercayaan penuh terhadap manajemen baru penyelenggaraan haji Indonesia. “Insya Allah enggak ada, karena beliau dari Kementerian Agama menyampaikan kami percaya sepenuhnya dengan manajemen baru di perhajian di Indonesia sehingga mereka tidak akan mengurangi kuota kita, kuota Indonesia,” ucapnya.

Sebelumnya, sempat beredar kabar di media sosial mengenai kemungkinan pengurangan kuota haji Indonesia hingga 50 persen pada tahun 2026. Isu ini dikaitkan dengan evaluasi pelaksanaan haji, terutama soal kondisi fisik jemaah lansia.

Namun, Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, membantah tegas kabar tersebut. Ia menyatakan bahwa tidak pernah ada pembahasan resmi mengenai pengurangan kuota dengan pihak otoritas Arab Saudi.

“Berapa kali kami rapat tidak pernah dengar isu itu. Kalau mungkin teman-teman [lain] yang mendengarkan [ya silakan], saya sendiri nggak pernah,” ujar Nasaruddin di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz, Madinah, Kamis (12/6/2025).

Nasaruddin juga memastikan bahwa hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi dalam penyelenggaraan haji tetap berjalan baik dan profesional, tanpa indikasi pengurangan dari pihak mana pun.

Sebagai catatan, kuota haji Indonesia tahun ini (1446 H/2025 M) adalah 221.000 jemaah, terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.