Tegas! BP Haji Tolak Wacana Haji dan Umrah Jalur Laut

HIMPUHNEWS - Wacana pelaksanaan haji dan umrah lewat jalur laut resmi ditolak oleh Badan Penyelenggara Haji (BP Haji). Kepala BP Haji, Mochamad Irfan Yusuf menyatakan pihaknya belum pernah membahas ataupun mengkaji opsi tersebut secara resmi.

"Kami hanya belum mengkajinya dari segi efisiensi biaya, waktu, dan lain sebagainya," ujar Irfan yang akrab disapa Gus Irfan, saat dihubungi, Ahad (13/7/2025).

Wacana penggunaan jalur laut sebelumnya dilontarkan oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar sebagai bagian dari hasil lawatan Presiden Prabowo ke Arab Saudi. Namun, Irfan memastikan bahwa sebagai lembaga yang kini mengambil alih tata kelola haji mulai 2026, BP Haji tidak akan mengeluarkan pernyataan resmi terkait hal tersebut.

"Kami belum ada pembicaraan ke sana, terkonsentrasi dengan apa yang ada sajalah. Dan enggak akan ada pengumuman resmi tentang itu karena kami tidak pernah membicarakannya," tegas politikus Gerindra itu.

Penolakan ini juga telah diutarakan oleh dari Tenaga Ahli BP Haji Ichsan Marsha yang menyebut gagasan itu bertolak belakang dengan semangat pelayanan terbaik kepada jemaah.

“Betul, BP Haji tidak setuju keberangkatan haji menggunakan kapal laut,” kata Ichsan, Sabtu (12/7/2025) di Padang.

Menurutnya, keberangkatan menggunakan kapal laut justru akan memperpanjang waktu perjalanan dan mengganggu upaya pemerintah menekan masa tinggal jemaah di Tanah Suci dari 40 hari menjadi 30 hari. Ia juga menilai wacana itu bertolak belakang dengan arahan Presiden Prabowo.

“Artinya, usulan menggunakan kapal laut ini akan menggeser keinginan kita di awal tadi, seperti upaya menekan biaya haji dan mengurangi masa tinggal di Tanah Suci,” tambah Ichsan.