Drama Tiket Promo Saudia Airlines Rute Solo-Jeddah Berlanjut, Pembeli Mulai Protes Akibat Cancel Sepihak

HIMPUHNEWS - Fenomena viral promo tiket Saudia Airlines Rute Jeddah-Solo PP masih menyisakan drama. Kini, beberapa orang yang telah membeli melakukan protes keras lantaran maskapai plat merah milik Kerajaan Arab Saudi tersebut melakukan cancel sepihak.

Rifki Aris Sandi salah satunya. Ia meluapkan rasa kecewa melalui akun twitternya @rifkiarissandi. Ia mengaku membeli tiket promo tersebut sesuai prosedur, dengan cara yang baik dan benar.

"Saya beranggapan ini bukan error system. Ini memang harga yang saya beli. Saya bayar saya dapat tiket. Tanpa mengelabui, mengutak atik dan berbuat hal yang melanggar dan mengarah ke kejahatan cyber. Hingga akhirnya cancel sepihak Saudia Airlines," kata Rifki.

Ia pun geram, dan merasa aneh, maskapai sekelas Saudia Airlines melakukan refund sepihak tanpa persetujuan penumpang.

"Maskapai seharusnya membuat statment jika memang hal ini adalah error system. Sebagai contoh. ANA (All Nippon Airways)yang juga belum lama ini menjual tiket bisnis class nya dari Jakarta ke Amerika seharga Rp5 juta. Tak butuh waktu lama, ANA mengeluarkan statment langsung," ucap Rifki.

"Aku, kami, kita dan semuanya hanya mau tiket kami dikembalikan. Kami tidak berbuat curang. Kami beli dengan hati riang gembira, tapi apa yang telah kalian lakukan Saudia Airlines? Untuk mas Gibran mungkin kami yang berangkat dari Solo bisa dibantu," sambung Rifki.

Sebelumnya, Himpuhnews telah mempublish viral tiket promo ini. Saat itu, Direktur Utama Ayuberga, selaku perwakilan Saudia Airlines telah menyatakan bahwa promo rute Jeddah-Solo PP seharga Rp5 juta adalah error system.

Himpuh sebagai asosiasi yang menaungi perusahaan travel haji dan umrah juga telah mengingatkan agar para pihak yang terlanjut membeli agar terus berkoordinasi dengan siapapun yang memfasilitasi proses pembeliaanya, sehingga dana yang mereka keluarkan bisa dikembalikan.

Himpuh juga berpesan agar para pihak yang sudah membeli tiket promo itu, tidak melakukan pemesanan akomodasi di Arab Saudi, baik itu hotel maupun transportasi, untuk meminimalisir kerugian.