#BersihAmanahProfesional
(021) 83780435 - 37
info@himpuh.or.id
082230139999

100.181 Jemaah Telah Penuhi Istithaah Kesehatan Haji 2024

Kategori : Berita, Topik Hangat, Ditulis pada : 22 Januari 2024, 10:29:41

WhatsApp Image 2022-05-11 at 14.24.40 (1).jpeg

HIMPUHNEWS - Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) bagi jemaah reguler dibuka sejak 10 Januari 2024. Jemaah harus memenuhi syarat istitha'ah kesehatan sebelum melakukan pelunasan.

Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie mengatakan, jemaah haji reguler yang sudah melakukan pemeriksaan kesehatan dan memenuhi syarat istitha'ah kesehatan hampir 50% dari total kuota Indonesia.

"Sebanyak 100.181 jemaah sudah melakukan pemeriksaan dan hasilnya dinyatakan memenuhi syarat istitha'ah kesehatan," terang Anna Hasbie di Jakarta, Minggu (21/1/2024).

"Jumlah ini akan terus bertambah karena proses pemeriksaan kesehatan jemaah terus berjalan," sambung Anna.

Jemaah yang sudah memenuhi syarat istitha'ah kesehatan, lanjut Anna, selanjutnya dapat melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih). Untuk tahap pertama, proses pelunasan akan berlangsung hingga 12 Februari 2024.

Skema Baru Pemeriksaan Kesehatan Haji 2024

Sementara itu Kementerian Kesehatan juga telah menyiapkan konsep baru sistem pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji yang akan diterapkan pada tahun 2024.

Dimana untuk penyelenggaraan haji tahun 1445H/2024M, pemeriksaan kesehatan haji akan dilakukan dalam empat tahap.

Tahap pertama adalah medical checkup (MCU) untuk mengidentifikasi penyakit fisik pada jemaah haji. Jemaah haji akan melalui serangkaian pemeriksaan kesehatan seperti pengukuran tekanan darah, pengukuran EKG, dan pengukuran kimia darah. MCU ini dilaksanakan guna mengevaluasi kesehatan para jemaah haji Risti agar mengetahui kondisi saat ini, sehingga agar tidak bertambah berat penyakitnya saat puncak ibadah haji nantinya.

"Ini sebelumnya (penyelenggaraan haji 2023) hanya ini (pemeriksaan MCU) tapi gak cukup. Ternyata dengan hasil evaluasi dari penyelenggaraan haji tahun lalu ada banyak yang demensia ada juga masalah kesehatan mental, ada juga bagaimana dia bisa melakukan kemandirian. Ini yang kami akan lakukan tes. Ada beberapa banyak jemaah haji yg misalnya masih merasa ada di kampungnya, nah itu karena demensia. Ini yg akan kami lakukan menambah tiga step pemeriksaan kesehatan lagi," kata Sekretaris Jenderal Kemenkes RI, Kunta Wibawa Dasa Nugraha.

Tahap kedua adalah Pemeriksaan kognitif untuk mengidentifikasi kemampuan berpikir pada lansia. Tahap ketiga Pemeriksaan kesehatan mental untuk mengidentifikasi demensia, orientasi daya ingat dan konsentrasi. Terakhir pada tahap keempat jemaah haji juga akan melakukan pemeriksaan ADL (Active Daily Living) untuk mengidentifikasi kemampuan melakukan aktifitas harian secara mandiri seperti, pergi ke mesjid, melakukan wudhu, mandi itu bisa dilakukan mandiri tanpa perlu bantuan orang lain.

"Empat tahap ini akan kita lakukan dan membutuhkan kurang lebih dua bulan untuk prosesnya. Dan ini juga sudah kita lakukan secara bertahap sejak sekarang. Kalau sudah ada calon jemaah haji dikirim dari Kemenag ke kami kami langsung lakukan pemeriksaan tadi," papar Kunta.

"Itu strategi besar untuk jadi kunci utama didalam perbaikan kesiapan kesehatan haji 2024. Karena konsen kami ada di kesehatan dan ini juga konsen menteri kesehatan Arab Saudi dan mereka juga menyatakan bahwa kematian jemaah haji indonesia ini sudah tinggi sekali. Jadi ini menjadi warning dan perhatian dari pemerintah Arab Saudi," sambung dia.

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id