Kementerian Haji Saudi Himbau Jemaah Hindari Kerumunan saat Puncak Musim Umrah
HIMPUHNEWS - Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menghimbau umat Islam yang melakukan umrah untuk menghindari kerumunan saat terjadi kepadatan jemaah di Masjidil Haram, kota suci Mekkah.
Dalam keterangan resminya seperti dikutip dari gulfnews Senin (12/02), Kementerian Haji Umrah meminta jemaah umrah untuk menunjukkan altruisme demi menghindari kemacetan dan berdesak-desakan di Masjidil Haram, tempat paling suci umat Islam.
“Altruisme merupakan tanda orang baik di mana pun. Dan di sini (Masjid Agung) yang pahalanya berlipat ganda, mari jadikan itu sebagai moto dan bukti kasih sayang dan kerja sama,” kata kementerian.
Semua jemaah umrah yang mengunjungi Masjidil Haram juga dihimbau untuk mengikuti instruksi petugas keamanan yang ditempatkan di lokasi yang luas tersebut dan memberikan prioritas kepada wanita dan orang tua di sana.
Kementerian menekankan pentingnya para jamaah untuk mematuhi disiplin dan giliran yang ditentukan.
Umat Muslim, yang tidak mampu secara fisik atau finansial membiayai ibadah haji tahunan, pergi ke Arab Saudi untuk melakukan umrah. Jumlah jamaah umrah mencapai rekor 13,5 juta tahun lalu, kata Menteri Haji dan Umrah Saudi Tawfiq Al Rabiah bulan lalu.
Arab Saudi, tempat kelahiran Islam, dalam beberapa bulan terakhir telah meluncurkan sejumlah fasilitas bagi umat Islam yang ingin datang ke negara itu untuk umrah termasuk pemotongan biaya asuransi kesehatan.
Pemegang visa diizinkan memasuki kerajaan melalui semua jalur darat, udara dan laut.
Arab Saudi telah mengizinkan warganya untuk mengajukan permohonan mengundang teman-teman mereka di luar negeri untuk mengunjungi kerajaan dan melakukan umrah. Jamaah haji perempuan tidak lagi diwajibkan didampingi oleh wali laki-laki.
Kerajaan juga mengatakan bahwa ekspatriat yang tinggal di negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk termasuk Oman berhak mengajukan visa turis, apa pun profesinya, dan dapat menunaikan umrah.
Kerajaan telah mendirikan Nusuk, sebuah platform yang memungkinkan umat Islam yang ingin melakukan umrah atau mengunjungi tempat-tempat suci di sana untuk mendapatkan visa dan izin yang diperlukan serta memesan paket terkait secara elektronik.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku