Hari Arafah Diprediksi Panas Ekstrem, Jemaah Diimbau Tak Keluar Tenda Pukul 10.00–16.00
HIMPUHNEWS - Pemerintah Arab Saudi mengimbau seluruh jemaah haji untuk tetap berada di dalam tenda pada jam-jam terpanas Hari Arafah, Kamis (5/6/2025), guna menghindari risiko kelelahan akibat suhu ekstrem. Peringatan ini disampaikan langsung oleh Menteri Haji Saudi, Tawfiq Al Rabiah, di tengah meningkatnya suhu udara di kawasan Arafah.
Menteri Haji Tawfiq Al Rabiah meminta agar para jemaah haji tidak meninggalkan tenda mereka antara pukul 10.00 hingga 16.00 pada hari Kamis, bertepatan dengan "Hari Arafah."
Hari Arafah merupakan puncak ibadah haji, di mana jutaan jemaah berkumpul untuk berdoa dan membaca Al-Qur’an di kawasan padang Arafah, termasuk Gunung Arafah yang memiliki ketinggian sekitar 230 kaki. Namun, daerah ini dikenal sangat minim naungan, sehingga risiko terpapar panas cukup tinggi.
Kementerian kesehatan memperingatkan, "kami menyarankan untuk tidak mendaki gunung atau tempat tinggi pada Hari Arafah karena dapat menyebabkan kelelahan fisik yang ekstrem dan meningkatkan risiko kelelahan akibat panas."
Suhu udara pada puncak musim haji tahun ini diperkirakan melebihi 40 derajat Celsius, dengan puncaknya pada Rabu dan Kamis. Pemerintah Saudi pun meningkatkan langkah-langkah mitigasi agar tragedi tahun lalu tak terulang. Tahun 2024, tercatat 1.301 jemaah meninggal dunia akibat gelombang panas, dengan suhu yang mencapai 51,8 derajat Celsius (125,2 Fahrenheit).
Sebagai bentuk antisipasi, lebih dari 40 lembaga pemerintah dan 250.000 petugas telah diterjunkan untuk memastikan keselamatan jemaah, termasuk dalam menghadapi penyakit yang berkaitan dengan panas.
Area dengan naungan pun telah diperluas secara signifikan.
"Area yang teduh telah diperluas hingga 50.000 meter persegi (12 hektar), ribuan petugas medis tambahan telah bersiaga, dan lebih dari 400 unit pendingin akan dikerahkan," ujar Menteri Haji kepada AFP.
Kondisi ini terjadi di tengah gelombang kedatangan jemaah ke Arab Saudi. Hingga Senin (2/6/2025), lebih dari 1,5 juta jemaah telah tiba untuk melaksanakan rukun Islam kelima tersebut, menurut pejabat setempat.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku