Waspada! Akun Palsu Gunakan Nama Wabup Kotim untuk Tipu-tipu Umrah

HIMPUHNEWS – Warga diminta berhati-hati menyusul maraknya akun Facebook palsu yang mencatut nama Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati, untuk modus penipuan umrah. Pelaku menawarkan hadiah umrah gratis melalui pesan pribadi di Facebook.

Akun tersebut menulis seolah-olah disampaikan langsung oleh Irawati:

“Saya pribadi untuk meminta no WhatsApp saudara untuk bisa mendapatkan hadiah UMROH GRATIS jika beruntung dari saya. Bisa dikirimkan no WA nya.”

Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kotim, Muhammad Saleh, memastikan bahwa pihak wakil bupati tidak pernah menggunakan media sosial untuk meminta data pribadi maupun menjanjikan hadiah.

“Sudah kami pastikan itu palsu. Ibu Wakil Bupati tidak pernah menjanjikan hadiah ataupun meminta data pribadi warga melalui media sosial. Ini modus lama dengan kemasan baru,” tegas Saleh, Senin (14/7/2025).

Warga Diminta Tidak Mudah Percaya

Muhammad Saleh pun mengimbau seluruh masyarakat agar lebih waspada. Ia menyarankan agar selalu memverifikasi informasi yang diterima, terutama jika mengatasnamakan tokoh publik.

“Mereka sengaja menggunakan nama pejabat untuk mendapatkan kepercayaan. Jangan langsung percaya, selalu periksa kebenarannya,” imbuhnya.

Diskominfo juga mendorong warga yang menemukan modus serupa untuk melapor via aduankonten.id atau langsung ke kantor Diskominfo Kotim.

“Literasi digital itu penting. Kalau kita paham, kita tidak mudah terkecoh. Jangan pernah memberikan data pribadi, apalagi hanya karena dijanjikan hadiah-hadiah yang tidak masuk akal,” pungkas Saleh.

Aksi penipuan digital seperti ini kembali menegaskan pentingnya literasi digital di era media sosial. Di tengah derasnya informasi, masyarakat harus mampu memilah mana yang benar dan hoaks, serta aktif melaporkan setiap indikasi penipuan atau pencatutan identitas.

Jika Anda menerima pesan mencurigakan seperti ini, berikut langkah cepat yang bisa diambil:

1. Jangan klik atau membalas pesan.
2. Verifikasi langsung ke sumber resmi (akun pemerintah atau tokoh terkait).
3. Laporkan ke aduankonten.id atau Diskominfo Kotim.
4. Semoga langkah preventif ini membantu melindungi masyarakat dari penipuan umrah berkedok hadiah palsu.