Haji 2026, Saudi Terapkan Batas Tunggu Maksimal 35 Menit di Semua Tempat Miqat

HIMPUHNEWS - Musim Haji 2026 di Arab Saudi akan dibuka dengan pemangkasan waktu tunggu menjadi maksimal 35 menit di titik-titik miqat utama, turun dari 39 menit pada tahun 2025.

Komisi Kerajaan untuk Kota Makkah dan Situs Suci memastikan hal ini sebagai bagian dari rencana kesiapan Haji 2026, berdasarkan data real-time dari musim 2025 (1446 H).

Waktu respons terhadap keluhan jemaah kini ditargetkan 120 menit, lebih cepat dari sebelumnya 150 menit, sementara tingkat kepuasan tetap stabil di angka 99%.

Lima Miqat yang Di-upgrade untuk 2026:

• Yalamlam: Stasiun istirahat bertenaga surya dipasang.

• Masjid Al-Taneem (paling banyak digunakan): Ruang salat diperluas, sistem drainase modern, kru pembersih 24 jam.

• Masjid Al-Juhfah (kedua terbanyak digunakan): Jalur lalu lintas diubah untuk mencegah kemacetan, kios layanan ditambahkan.

• Qarn al-Manazil (Al-Sail Al-Kabir): Penataan halaman akhir—ruang salat bertambah 20%.

• Wadi Muharram: Jalur langsung ke jalan raya selesai, visual clutter dihilangkan.

CEO Komisi, Insinyur Saleh Al-Rasheed, menegaskan fokus tahun depan adalah kecepatan operasional, bukan penambahan lokasi.

“Kami tidak menambah situs baru. Kami membuat yang sudah ada bekerja lebih cepat,” ujarnya seperti dikutip dari theislamicinformation..

Target Operasional

Jemaah yang memasuki ihram dipastikan tidak akan menghadapi antrean lebih dari 35 menit—batas ini diawasi dengan pemantauan kerumunan secara real-time. Seluruh lokasi dipastikan siap beroperasi penuh pada 25 Dzulqa’dah 1447 H (20 Agustus 2026) sesuai jadwal resmi.

Arab Saudi memperkirakan 3,5 juta jemaah Haji/Umrah pada 2026, naik dari 3,2 juta pada 2025. Solusi yang diterapkan adalah logistik presisi, bukan ekspansi.

Di Masjid Al-Taneem, arus lalu lintas inbound dan outbound kini dipisahkan. Sementara di Qarn al-Manazil, sajadah sudah digelar sejak pukul 4 pagi setiap hari.

Tidak ada miqat baru yang dibuka. Semua pembaruan dilakukan pada infrastruktur yang ada dengan tetap menjaga standar arsitektur Islami. Tim pemeliharaan kini bekerja dalam shift 8 jam di semua lokasi, sehingga tidak ada lagi jeda layanan malam hari.