#BersihAmanahProfesional
(021) 83780435 - 37
info@himpuh.or.id
082230139999

Agar Tidak Tersesat Saat Ibadah Haji dan Umrah, Jemaah Harus Tahu Nama-nama Pintu di Masjidil Haram

Kategori : Berita, Topik Hangat, Ditulis pada : 28 Desember 2023, 07:00:26

24E2971A-D857-4F31-B523-3DB07EDA2187.jpeg

HIMPUHNEWS - Masjidil Haram terletak di kota Mekkah, Arab Saudi. Posisinya dikelilingi beberapa gunung (jabal). Nama gunung tersebut adalah Abu Qubais, Ajyad, Omar dan Hindi. Batas wilayah Masjidil Haram saat ini: dari timur hingga Jabal Abu Qubais, dari barat hingga Jabal Umar dan Jabal Syubaikah, dari utara hingga Jabal Syamiah dan Jabal Hindi sedangkan dari selatan hingga Jabal Ajyad dan Masfalah.

Jarak al-Haram sampai Masjidil Haram berbeda-beda di setiap titik. Misalnya, jarak dari Tan'im ke Masjidil Haram 6.150 m, dari Ji'ranah ke Masjidil Haram 18.000 m, dari jalur Thaif di titik Huda ke Masjidil Haram 15.500 m, dari jalur Lits ke Masjidil Haram 17.000 m, dan dari jalan raya ke Masjidil Haram 11.000 m.

Sebelum dilakukan Revitalisasi, keseluruhan pintu masuk Masjidil Haram berjumlah 120 buah. Masing-masing pintu memiliki nama. Yang masyhur dan cukup mudah diingat di antaranya adalah Bab (pintu) Shafa, Ali, Alfath, Marwah, Umrah, dan Abu Bakar Shidiq. Penamaan pintu ini sebenarnya ditujukan agar mudah dihafal jemaah. Namun masjid dengan luas lebih dari 388.375 meter ini tampaknya tetap menyulitkan jemaah haji dalam memetakan arah dan mengenali pintu sebagai patokan.

Kelompok pintu masuk utama berjumlah lima. Perinciannya bisa dipaham mulai dari pintu bernama Bab King Fahad, nama ini mencakup pintu masuk nomor 70 hingga 93. Berikutnya nama Bab Umrah, King Abdul Aziz, King Abdullah, dan Safa Marwah mencakup pintu-pintu bernomor 20 sampai 25. Kelompok pintu King Fahd, King Abdul Aziz dan King Abdullah akan mengarahkan pada masjid baru hasil revitalisasi Masjidil Haram. Posisinya tepat menghadap Hotel Dar at Tauhid Continental serta Zam-zam Tower.

Sementara kelompok pintu Shafa Marwah akan mengarahkan jemaah yang memilih tinggal yang cukup jauh dari Masjidil Haram. Sebagian jemaah haji Indonesia termasuk yang banyak menggunakan jalur ini. Mereka biasanya menetap di Mafazin, Aziziyah, dan Raudhah. Meski begitu, untuk menuju Masjidil Haram jemaah bisa mengakses kendaraan yang disediakan berupa bus berwarna merah maupun hijau.

antara-masjidil-haram-babus-salam-dan-sunnah-nabi-p2IL500jlX.jpg

Bab Abdullah adalah gerbang pintu masuk pusat menuju Perluasan Area Ibadah Raja Abdullah. Gerbang itu adalah versi gerbang yang ditingkatkan dari perluasan Raja Fahad sebelumnya di Masjid Al-Haram. Pintu ini diapit oleh dua gerbang melengkung tetra kecil di setiap sisi. Setelah perluasan Raja Abdullah terbaru, saat ini Masjidil Haram memiliki sekitar 210 gerbang.

Bab Fatah terletak di sisi selatan Kompleks Haram. Menurut sebuah tradisi tidak diverifikasi, pintu ini adalah tempat di mana Nabi Muhammad SAW memasuki kota Makkah pada hari penaklukkan kota Makkah. Karena itu, namanya adalah 'gerbang kemenangan'. Baru-baru ini, gerbang Fatah direnovasi di antara empat gerbang utama lainnya.

Bab Fahad atau Raja Fahd terletak di tepi timur Kompleks Haram. Gerbang ini menyediakan akses menuju area sholat di luar di timur masjid. Pintu masuk ini dipasang selama proyek perluasan Saudi kedua yang dilakukan antara 1982-1988 Masehi. Di kedua sisi gerbang portal ini dibangun dua menara.

Bab Umrah disebutkan sebagai pintu di mana Nabi Muhammad masuk ke Makkah untuk tujuan umrah (umrah wada') pada April tahun 629 Masehi. Selama perluasan Malik 'Abdullah, pintu masuk ini menjadi salah satu gerbang yang direnovasi sesuai dengan pola Bab Malik. Gerbang Umrah memungkinkan akses langsung ke area Mataf dari barat laut.

Bab Shofa terletak di sisi utara kompleks Masjid Al-Haram. Bab Safa modern menyediakan akses langsung ke awal area Masa'a. Gerbang Safa juga menyediakan akses ke lantai atas dari titik awal Masa'a. Pintu ini dekat dengan titik awal Jabl e-Safa.

Di beberapa sisi, di atas pintu-pintu tersebut terdapat jam digital dan penunjuk temperatur udara. Nama pintu tersebut adalah Shafa, Darul Aqram, Ali, Abbas, Nabi, Babussalam (satu dari pintu utama yang terkenal), Bani Syaibah, Hujun, Mudda'a, Ma'la, Marwa, Quraisy, Alqadisiyah, Aziz Thuwa, Umar bin Abdul Aziz, Murad, Hudaibiyah, Babussalam Jalid, Qararah, Alfatah, Faruq Umar, Nadwah, Syamiyah, Al-Qudus, Umrah, Madinah Munawarah, Abu Bakar ash-Shiddiq, Hijirah, Ummi Hani, Ibrahim, Wada', Malik Abdul Aziz, Ajiyad, Bilal, Hunain, Ismail dan sebagainya.

Pintu-pintu tersebut biasanya dipakai jamaah untuk jadi tempat bertemu. Misalnya, jika suami istri terpisah di dalam saat thawaf, mereka bisa sepakat untuk bertemu di salah satu pintu tersebut. Biasanya, yang dijadikan lokasi bertemu adalah pintu utama Babussalam.

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id