Kontak Boeing dan Airbus, Riyadh Air Berencana Tambah 50 Armada Baru
HIMPUHNEWS - Maskapai Arab Saudi, Riyadh Air tengah berunding dengan Boeing Co. dan Airbus SE untuk memesan sebanyak 50 pesawat berbadan lebar tambahan karena maskapai penerbangan Arab Saudi itu berupaya memperluas armadanya untuk membantu mengubah negara itu menjadi pusat penerbangan dan pariwisata.
Dilansir dari gulfnews, Riyadh Air tengah mempertimbangkan model Airbus 350-1000 dan Boeing 777X. Maskapai itu ingin mengamankan slot pengiriman yang makin sulit didapatkan.
Menanggapi pertanyaan Bloomberg, Riyadh Air mengatakan baru-baru ini mengajukan apa yang disebut permintaan produk untuk lebih banyak pesawat berbadan lebar dan kampanye itu masih berlangsung. Boeing mengatakan selalu berunding dengan calon pelanggan tentang kebutuhan armada mereka, sementara Airbus menolak berkomentar tentang pesanan potensial itu dan mengatakan diskusi dengan pelanggan tetap dirahasiakan.
Orang-orang memperingatkan bahwa jumlah pesawat dapat berfluktuasi, dengan sebanyak setengah dari pesanan diklasifikasikan sebagai opsi non-pasti, tergantung pada apa yang dapat ditawarkan oleh pembuat pesawat.
Sebelumnya maskapai penerbangan tersebut telah memesan 60 pesawat Airbus A321neo dan 39 Boeing 787. Kepala Eksekutif Tony Douglas mengatakan pada bulan Januari lalu bahwa maskapai tersebut berencana untuk membuat pesanan pesawat lain pada kuartal kedua, tanpa memberikan rincian.
Pesawat yang sekarang sedang dipertimbangkan adalah yang terbesar di armada pabrikan, dan kedua model tersebut memiliki serangkaian tantangannya sendiri. Boeing 777 terbaru belum disertifikasi dan sudah bertahun-tahun terlambat dari jadwal. Airbus 350-1000 telah diawasi dengan cermat karena beberapa maskapai mengatakan mesin Rolls Royce Holdings Plc memiliki masalah kinerja di iklim yang keras dan panas seperti Teluk Persia, yang memerlukan perawatan yang lebih sering.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku