Jelang Puncak Umrah Ramadhan, Jemaah Diminta Selalu Perhatikan Panduan Keselamatan di Dua Masjid Suci
HIMPUHNEWS - Menjelang puncak pelaksanaan ibadah umrah di bulan Ramadan 2025, Otoritas Umum untuk Perawatan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi menghimbau para pengunjung Masjidil Haram untuk mematuhi panduan keselamatan yang tersedia di titik-titik kewaspadaan dan melalui layar interaktif yang dikelola oleh tim khusus, bersama dengan personel dari berbagai lembaga pemerintah terkait.
Dilansir dari kantor berita Saudi SPA, Imbauan tersebut bertujuan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan semua pengunjung sekaligus meningkatkan kenyamanan dan keteraturan di dalam Masjidil Haram.
Sepanjang Ramadan, Masjidil Haram menyaksikan masuknya jamaah dan pelaku umrah dalam jumlah besar, yang mengharuskan komitmen terhadap praktik-praktik yang menjaga ketertiban dan kenyamanan.
Otoritas telah menginstruksikan para pengunjung untuk juga mengikuti panduan yang bertujuan untuk memastikan kelancaran navigasi dan merampingkan mobilitas. Para jamaah dihimbau untuk menghindari kerumunan saat masuk dan keluar serta memanfaatkan jalur yang telah ditentukan, yang berkontribusi untuk meminimalkan kemacetan, sehingga memudahkan pergerakan di dalam masjid bagi semua pengunjung.
Sementara itu, Arab Saudi juga telah mengumumkan gerbang masuk dan keluar khusus di Masjidil Haram di Mekkah untuk mengantisipasi kepadatan jamaah umrah selama bulan suci Ramadan.
Otoritas Umum untuk Perawatan Dua Masjid Suci mengidentifikasi tiga gerbang utama bagi jamaah umrah untuk mengakses Mataf (area tawaf):
- Gerbang Raja Fahd (No. 79)
- Gerbang Ajyad (No. 3)
- Gerbang Umrah (No. 62)
Gerbang-gerbang ini akan mengarahkan jamaah ke area Tawaf, sementara pintu keluar khusus dari Mas'a (area jalan kaki ritual antara Safa dan Marwah) telah dialokasikan di lantai dasar dan lantai pertama melalui jembatan Al Shabika, Ajyad, dan Al Abbas.
Pihak berwenang menekankan bahwa kesadaran akan rute-rute khusus ini sangat penting untuk menghindari kemacetan, terutama selama jam-jam sibuk.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku