Haji Tahun 2025, Garuda Indonesia Bakal Angkut Total 90 Ribu Lebih Jemaah dari 7 Embarkasi
HIMPUHNEWS - Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama bersama Garuda Indonesia menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pengangkutan Udara Jemaah Haji Reguler dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Tahun 1446 H/2025 M.
Naskah kerja sama ditandatangani Dirjen PHU Hilman Latief dan Direktur Utama PT. Garuda Indonesia Wamildan Tsani di Ruang Sidang I Ditjen PHU kantor pusat Kementerian Agama, Jakarta pada Kamis (27/02).
Diketahui, PT. Garuda Indonesia akan mengangkut sekitar 90.993 jemaah haji Indonesia dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) pada tahun 2025. Mereka berangkat dari tujuh embarkasi, dengan rincian:
1. Embarkasi Aceh (BTJ) sebanyak 4.412 jemaah;
2. Embarkasi Medan (KNO) 8.398 jemaah;
3. Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) 18.223 jemaah;
4. Embarkasi Solo (SOC) 33.806 jemaah;
5. Embarkasi Balikpapan (BPN) 5.756 jemaah;
6. Embarkasi Makassar (UPG) sebanyak 15.804 jemaah; dan
7. Embarkasi Lombok (LOP) sebanyak 4.534 jemaah.
Dirjen PHU Hilman Latief mengatakan perjanjian kerja sama dua pihak ini dilakukan setelah melalui proses yang panjang dan cukup dinamis. Tahun ini, Kemenag harus bernegosiasi dengan tiga maskapai yang berbeda dengan karakter yang berbeda. Ketiganya adalah Garuda Indonesia, Lion Air, dan Saudia Airlines.
"Ini sebuah pekerjaan dan pengalaman yang baru, dan juga tantangan buat kita semua,” ujar Hilman di Jakarta.
"Setelah proses ini kita masuk ke chapter yang baru, yang lebih ke teknis terkait persiapan jemaah seperti pengkloteran, pemvisaan, dan jadwalnya juga kita fix-kan," sambungnya.
Direktur Utama PT. Garuda Indonesia Wamildan Tsani mengatakan pihaknya telah mengemban amanah sebagai penyedia layanan penerbangan bagi jemaah haji Indonesia selama 7 (tujuh) periode sejak tahun 1995.
“Kepercayaan tersebut akan terus kami jaga untuk memastikan kelayakan penerbangan yang senantiasa memprioritaskan aspek keamanan, keselamatan dan kenyamanan pada seluruh operasional penerbangan jemaah haji Indonesia,” ujar Wamildan.
Ia menyampaikan pihaknya telah melakukan persiapan teknis mulai dari aspek armada, infrastruktur, serta petugas untuk melayani penerbangan jemaah haji tahun ini. “Kami pastikan selaras dengan jadwal operasional penerbangan haji, kemudian memastikan target waktu penerbangan dapat tercapai, dengan senantiasa mengedepankan kenyamanan jemaah haji,” tambah Wamildan.
Wamildan juga mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan layanan khusus bagi jemaah haji lansia dan jemaah yang baru pertama kali berpergian dengan pesawat yang terus dioptimalkan. Hal ini dilakukan dengan menghadirkan kemudahan mulai dari penyediaan infrastruktur pendukung hingga edukasi dan sosialisasi kepada jemaah haji.
“Melalui berbagai langkah persiapan yang kami lakukan, kami berharap penyelenggaraan penerbangan haji dapat berjalan baik dan lancar dan insya Allah dapat berjalan lebih baik dari tahun sebelumnya,” tutup Wamildan.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku