BPKH Kucurkan Rp2,1 Triliun Nilai Manfaat untuk Jamaah Haji Tunggu

HIMPUHNEWS  – Kabar gembira datang bagi jutaan calon jamaah haji Indonesia. Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) resmi menyalurkan distribusi nilai manfaat tahap pertama 2025 dengan total lebih dari Rp2,1 triliun.

Dana itu disalurkan kepada 5,4 juta jamaah, baik reguler maupun khusus. Angka fantastis ini menegaskan komitmen BPKH untuk menghadirkan manfaat nyata dari pengelolaan dana haji yang selama ini dikumpulkan.

Nilai manfaat yang diterima jamaah haji reguler mencapai Rp1,9 triliun, dengan rata-rata Rp366,2 ribu per orang. Sementara untuk jamaah haji khusus, total dana mencapai USD 9,2 juta dengan rata-rata USD 72 per jamaah.

Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah menegaskan bahwa penyaluran nilai manfaat ini adalah bukti nyata optimalisasi dana haji.

“Kami terus berupaya agar dana kelolaan jemaah haji dapat memberikan manfaat secara berkelanjutan, tidak hanya dalam bentuk pembiayaan penyelenggaraan ibadah haji tetapi juga dalam bentuk nilai manfaat yang bisa dirasakan langsung oleh jemaah,” ujar Fadlul dalam keterangan yang diterima Selasa (9/9).

Prinsip Syariah dan Transparansi

BPKH menekankan distribusi dana ini dijalankan berdasarkan prinsip keadilan, kemaslahatan, serta tata kelola keuangan yang transparan. Anggota Badan Pelaksana BPKH Amri Yusuf menegaskan bahwa seluruh proses tetap berlandaskan syariah.

“Kami pastikan bahwa nilai manfaat ini dibagikan secara adil, transparan, dan sesuai dengan prinsip syariah, serta dapat diakses jamaah melalui kanal digital seperti aplikasi BPKH Apps,” jelas Amri.

Lewat aplikasi tersebut, calon jamaah haji bisa memantau langsung perkembangan tabungan mereka. Transparansi ini diharapkan semakin memperkuat kepercayaan publik atas tata kelola dana haji.

Aplikasi BPKH Apps kini menjadi kanal utama untuk memberikan informasi keuangan haji secara real time. Jamaah dapat memeriksa saldo, pertumbuhan nilai, hingga status verifikasi data kapan saja.

BPKH juga mengingatkan jamaah agar terus memantau informasi resmi melalui aplikasi dan memastikan seluruh data pribadi sudah terverifikasi. Dengan begitu, distribusi nilai manfaat bisa tepat sasaran dan akurat.

Langkah ini menegaskan bahwa dana haji tidak hanya aman, tetapi juga produktif serta memberi manfaat langsung kepada para calon tamu Allah.