Himpuh Apresiasi Layanan Syarikah Dhuyuf Al-Baits di Armuzna, Meski Tetap Beri Beberapa Catatan

HIMPUHNEWS - Tahun ini untuk pertama kalinya, Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) bekerja sama dengan Syarikah Dhuyuf Al-Baits [dulu dikenal dengan Muassasah Asia Selatan] dalam melayani jemaah haji khusus Anggota Himpuh.

Sekretaris Jenderal Himpuh, M Firman Taufik menyampaikan, bahwa secara umum, Himpuh mengapresiasi berbagai layanan masyair yang diberikan Dhuyuf Al-Baits kepada para jemaah, baik di Arafah maupun di Mina.

"Kita mulai dari tenda. Menurut kami Dhuyuf Al-Baits luar biasa karena mereka menyiapkan jarak yang ideal antar satu tenda dengan tenda yang lain, sehingga mobilitas jemaah lebih mudah. Walaupun ada jemaah yang terpaksa tidur di luar tenda [karena overcapcity] tapi tetap mobilitas jemaah untuk makan, mandi dan sebagainya tidak terganggu," ujar Firman kepada Himpuhnews, Senin (3/7/2023).

Lalu dari sisi desain tenda, tentu tidak perlu diragukan lagi. Dhuyuf Al-Bait menyajikan sebuah tampilan tenda yang sangat estetik.

"Dan buat saya pribadi, ini pertama kali dalam sejarah saya mengikuti haji sejak 1995, baru kali ini merasakan ada coffee shop di komplek tenda, baik di Arafah maupun di Mina, dan itu free flow, ada kopi, jus, pop corn, roti dan sebagainya. Semua tersedia 24 jam di maktab 333 dan 444. Dan itu di luar layanan katering, yang juga disediakan free flow seperti ice cream, jus, dan sebagainya," tutur Firman.

Terkait layanan dapur, Himpuh juga menyebut Dhuyuf Al-Baits cukup baik. Meskipun ada pengurangan dari semula 12 menjadi 8 dapur, diakibatkan adanya pengalihan dari sebelumnya 3 maktab menjadi 2 maktab, namun itupun tetap nyaman.

"Lalu di dalam tenda, alhamdulillah kita dapat perlengkapan pada umumnya, selimut, bantal, sofa bed. Nah untuk Sofa bed ini istimewa karena biasanya cuma kasur biasa, tipis, kayak matras, tapi kita sekarang dapat sofa bed yang tebalnya 20 cm, lebarnya 50 cm. Selain itu di setiap tenda kita sudah digipsum, dilengkapi ornamen yang indah banget, lalu dapat AC Split, baik maktab 333 maupun 444 (paket B dan C)," jelas Firman.

Kemudian dari sisi makanan, menurut Himpuh citarasanya nikmat, baik saat pagi, siang maupun malam hari. Menu nya pun variatif. Dan hampir tidak pernah kekurangan.

Meski demikian, Himpuh juga tetap memberikan sejumlah catatan perbaikan kepada Dhuyuf Al-Baits, antara lain agar respon terhadap persoalan dapat ditangani lebih cepat.

"Mereka memang agak slow. Misalnya kalau kita mau atur temperatur AC di tenda, wah ini harus ke kantor maktab dan agak ribet. Bahkan di 444 ada anggota kami yang sakit dan tidak mendapatkan layanan yang cepat saat berada di kantor Maktab. Saya kira ini perlu jadi catatan," tandas Firman.

Begitupula soal kebersihan, meskipun dinilai cukup baik, namun Himpuh meyakini bisa lebih ditingkatkan lagi pada masa-masa mendatang.

"Ini adalah pertama kalinya kami bekerja sama, namun secara umum kesan yang kami dapatkan cukup baik dan kami apresiasi itu. Semoga kedepan bisa jauh lebih baik lagi," pungkas Firman.