himpuh.or.id

Terus Bertambah, Korban Penipuan Umrah PT HMS Capai 164 Jemaah

Kategori : Berita, Topik Hangat, Ditulis pada : 03 Februari 2025, 07:00:05

photo-1579305796288-c534f6cf17ab.jpeg

HIMPUHNEWS - Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) menyebut jumlah korban penipuan biro umrah PT HMS terus bertambah menjadi 164 orang dengan total kerugian mencapai Rp5,62 miliar.

Kasubbid Penmas Bid Humas Polda DIY AKBP Verena Sri Wahyuningsih dalam keterangannya di Yogyakarta, Jumat, menjelaskan bahwa jumlah tersebut berdasarkan aduan yang masuk ke Posko Pengaduan Korban Penipuan Biro Umrah PT HMS sejak 23 hingga 30 Januari 2025.

"Total jumlah korban sebanyak 164 orang, dengan total kerugian sekitar Rp5.624.500.000," ujar dia.

Menurut Verena, selama delapan hari tersebut, posko menerima sebanyak 18 aduan, meliputi lima laporan polisi di Polda DIY, satu laporan polisi di Poresta Yogyakarta, dan satu laporan polisi di Polres Kulon Progo, serta 11 aduan via WhatsApp.

Berdasarkan data pada hari Selasa (28/1), Polda DIY menerima tambahan satu laporan polisi berasal dari Jawa Barat dengan jumlah korban sebanyak dua orang.

Mereka yang total kerugian sebesar Rp68 juta tersebut dijanjikan berangkat ke Tanah Suci pada tanggal 24 Desember 2024.

Berikutnya, pada Rabu (29/1) posko menerima kembali satu laporan melalui WhatsApp berasal dari Jakarta dengan jumlah korban 11 orang.

"Kerugiannya sekitar Rp605 juta dengan rencana keberangkatan pada tanggal 24 Desember 2024," kata dia.

AKBP Verena mengimbau masyarakat, baik yang menjadi korban, memiliki informasi terkait kasus ini, maupun mengetahui keberadaan aset milik tersangka, untuk segera menghubungi hotline WhatsApp nomor 085891486496 atau 0895352060598.

Masyarakat juga dapat langsung datang ke posko pengaduan di Ditreskrimum Polda DIY pada pukul 09.00 hingga 17.00 WIB

Modus Pelaku

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda DIY menangkap seorang perempuan berinisial ID (46), tersangka kasus penipuan dan penggelapan pemberangkatan umrah yang mengakibatkan kerugian korban sekitar Rp14 miliar.

ID, warga Mergangsan, Kota Yogyakarta, merupakan pemilik agen travel umrah PT HMS.

Modus tersangka adalah menawarkan perjalanan umrah dengan biaya relatif murah, di antaranya senilai Rp33 juta hingga Rp48 juta untuk kelas bisnis.

Namun, setelah korban melakukan pelunasan, pemberangkatan tidak pernah terjadi sesuai dengan jadwal yang dijanjikan, dan dana yang telah ditransfer tidak dikembalikan kepada korban.

Polisi mengungkap modus pelaku melakukan tipu-tipu ke jemaah.

"Modus yang dilakukan oleh tersangka yang kami proses ini adalah tersangka ini memiliki agen travel umrah dan haji yang menawarkan perjalanan dengan harga relatif murah," kata Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi saat rilis kasus di kantor Polda DIY, Depok, Sleman.

Berdasarkan laporan yang diterima kepolisian pada November tahun lalu, total ada 49 orang yang gagal berangkat.

"Adapun data yang kami himpun dari korban yang telah melaporkan ke Polda DIY adalah sejumlah 49 orang di bulan November 11 orang, korbannya orang Jogja, di bulan Desember itu 24 orang ini orang NTB. Kemudian di Januari 2025 ini 14 orang, total dugaan kerugian adalah Rp 1,529 M (miliar)," ujar Endri.

Penyidik kemudian menemukan dokumen yang berisi daftar jadwal keberangkatan umrah dari Desember 2-24 hingga April 2025.

"Kemudian penyidik telah melakukan serangkaian tindakan dan telah menemukan data dan dokumen yang terdapat di proses penyitaan tersebut ini terdata sejumlah 291 orang yang belum diberangkatkan sejak Desember hingga April 2025, ini kerugiannya sekitar Rp 12 M," katanya.

Terdapat juga paket haji furoda di bulan Mei hingga Juli 2025 sebanyak 11 paket. Dari hitung-hitungan kepolisian, kerugian mencapai Rp 2,1 miliar.

Sempat Diposting Hanum Rais

Kabar adanya dugaan penipuan biro umrah itu juga viral di media sosial. Kabar tersebut diunggah oleh putri mantan Ketua MPR RI Amien Rais, Hanum Salsabiela Rais melalui akun Instagram pribadinya @hanumrais, Minggu (22/12/2024).

Dalam unggahannya, Hanum membagikan foto paspor milik terduga pelaku penipuan. Ia menjelaskan, jika ratusan calon jemaah umrah tak mendapat kepastian pemberangkatan meski telah melunasi biaya. Terduga pelaku juga menghilang.

Saat dimintai konfirmasi mengenai unggahan tersebut, Hanum mengatakan ia hanya membantu para korban. Hanum juga menegaskan jika dirinya bukan termasuk korban.

"Intinya saya bukan calon jemaah umroh yang akan berangkat, tapi hati nurani saya ingin mengadvokasi para pihak yang sampai sekarang tidak jelas keberangkatannya, atau sudah kemarin-kemarin dan nggak ada kabar pertanggungjawaban," paparnya.

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id