Fantastis! Segini Besaran Tagihan Listrik Masjidil Haram Setiap Bulannya
HIMPUHNEWS - Masjidil Haram merupakan salah satu tempat di dunia yang selalui sibuk dan penuh dengan pengunjung. Apalagi di bulan Ramadhan, aktifitas di Masjidil Haram selalu ramai selama 24 Jam khususnya pada malam hari dimana umat muslim memanfaatkan waktu untuk beribadah dan mencari keberkahan bulan suci.
Lampu-lampu pun dinyalakan disetiap pelosok Masjid yang luasnya lebih dari 300 ribu meter persegi tersebut, sistem pendingin juga bekerja setiap waktu memastikan jemaah dapat beribadah dengan rasa nyaman. Pengeras suara dipasang disetiap penjuru Masjid, memastikan jemaah dapat dengan baik mengakses suara mulai dari adzan, ceramah, hingga khotbah-khotbah yang disampaikan.
Dengan beragam fasilitas tersebut, tak heran tagihan listrik Masjidil Haram pun mencapai angka yang fantastis yakni berjumlah SR15 juta, atau sekitar $4 juta (Rp66,2 miliar).
Masjid yang luas dan berbagai fasilitasnya mengonsumsi hampir 100 megavolt ampere (MVA) setiap hari, menurut laporan TV Al Ekhbariya.
Laporan tersebut disiarkan saat perluasan ketiga Masjidil Haram, yang terbesar dalam sejarah masjid, telah selesai dengan tujuan untuk memperluas kapasitasnya agar dapat menampung lebih dari 2 juta jamaah pada saat yang sama.
Konsumsi energi didistribusikan ke beberapa sistem dan infrastruktur besar di masjid, yang merupakan tujuan utama bagi umat Muslim dari seluruh dunia.
Fasilitas tersebut meliputi sistem audio dengan 8.000 pengeras suara, lebih dari 8.000 kamera pengawas, lebih dari 120.000 unit lampu, sistem pendingin berkapasitas 155.000 ton, 883 unit pendingin udara, 4.323 kipas ventilasi dan kabut, 519 eskalator, dan 100 layar interaktif yang beroperasi dalam 16 bahasa berbeda.
Laporan tersebut telah menghasilkan banyak tanggapan, dengan beberapa komentator menyarankan agar biaya layanan ini ditanggung melalui biaya khusus yang dikenakan pada hotel dan bisnis lain di Mekkah untuk memastikan keberlanjutan.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku