himpuh.or.id

Masjid Qiblatain Madinah Diperluas, Saudi Targetkan Jadi Pusat Spiritual dan Kebudayaan Islam

Kategori : Berita, Topik Hangat, Ditulis pada : 08 Oktober 2025, 10:00:38

WhatsApp Image 2025-10-08 at 11.24.10.jpeg

HIMPUHNEWS — Di barat laut Kota Madinah berdiri sebuah masjid bersejarah yang menjadi saksi perubahan arah kiblat umat Islam: Masjid Qiblatain. Kini, masjid tersebut tengah bertransformasi lewat Proyek Masjid dan Pusat Peradaban Qiblatain, yang tidak hanya berfokus pada renovasi fisik, tapi juga pada pelestarian warisan spiritual dan budaya Islam.

Proyek ini dikelola oleh Otoritas Pembangunan Wilayah Madinah (Al Madinah Region Development Authority)dan menjadi bagian dari upaya besar Arab Saudi dalam menjaga jejak sejarah Islam sambil menghadirkan pengalaman ibadah modern bagi jutaan peziarah dari seluruh dunia.

Antara Sejarah dan Modernitas

Masjid Qiblatain — yang berarti “dua kiblat” — menjadi simbol penting dalam sejarah Islam karena di sinilah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu untuk mengubah arah kiblat dari Baitul Maqdis di Yerusalem menuju Ka’bah di Makkah.

Kini, di era modern, Kerajaan Arab Saudi berkomitmen menjadikan situs suci ini sebagai pusat pembelajaran spiritual dan kebudayaan Islam yang selaras dengan teknologi dan kenyamanan masa kini.

Selama masa kepemimpinan Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, berbagai restorasi dan perluasan besar telah dilakukan. Langkah ini menunjukkan kesungguhan kerajaan dalam merawat peninggalan Islam sekaligus meningkatkan layanan bagi jamaah dan wisatawan.

Luas dan Ramah Jamaah

Proyek Masjid Qiblatain dan Pusat Peradaban ini mencakup area seluas lebih dari 265.000 meter persegi. Bangunan masjidnya sendiri menempati lebih dari 3.900 meter persegi, dengan kapasitas hingga 20.000 jamaah.

Fasilitasnya juga dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal: terdapat lebih dari 300 area parkir untuk mobil dan bus, serta lebih dari 50 kanopi yang dilengkapi 100 kipas kabut (misting fans) agar udara tetap sejuk.

Koridor dan halaman luas disusun dengan alur pergerakan yang efisien, memudahkan jamaah dan pengunjung berpindah tempat tanpa berdesakan — menciptakan suasana yang damai dan ramah ibadah.

Terbuka 24 Jam, Sepanjang Minggu

Sesuai arahan langsung dari Raja Salman, Masjid Qiblatain kini dibuka 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Langkah ini memungkinkan umat Islam dari berbagai penjuru dunia untuk beribadah dan mengambil manfaat spiritual kapan pun mereka datang.

Perhatian kerajaan terhadap situs-situs suci seperti ini bukan sekadar soal arsitektur atau infrastruktur, tetapi bagian dari misi besar Arab Saudi untuk melayani Islam, menjaga warisan sejarah, dan memperkuat identitas peradaban Islam di tanah suci.

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id