himpuh.or.id

Saudi Bangun Kereta Cepat "Land Bridge" Rp112 Triliun, Jeddah–Riyadh Bisa Ditempuh Hanya 4 Jam

Kategori : Berita, Khazanah, Ditulis pada : 20 Oktober 2025, 09:00:20

WhatsApp Image 2025-10-20 at 11.08.52.jpeg

HIMPUHNEWS - Arab Saudi tengah menyiapkan lompatan besar di bidang transportasi darat dengan proyek kereta cepat Land Bridgesenilai US$7 miliar atau sekitar Rp112 triliun. Jalur ini akan menghubungkan Jeddah di Laut Merah dengan Dammam di Teluk Arab melewati ibu kota Riyadh, membentang sepanjang 1.500 kilometer.

Proyek raksasa ini disebut-sebut sebagai “keajaiban gurun” yang akan memangkas waktu perjalanan Riyadh–Jeddah dari 12 jam perjalanan darat menjadi kurang dari 4 jam.

Land Bridge menjadi salah satu proyek strategis dalam Saudi Vision 2030, cetak biru besar transformasi ekonomi yang digagas Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS). Melalui proyek ini, jaringan kereta Arab Saudi akan meluas dari 5.300 km menjadi lebih dari 8.000 km, menjadikan kerajaan sebagai pusat logistik dan transportasi utama di Timur Tengah.

Otoritas perkeretaapian Saudi (SAR) akan membangun jaringan angkutan penumpang dan barang yang menghubungkan Pelabuhan Raja Abdullah dengan kawasan industri besar seperti Yanbu. Sebagai bagian modernisasi, SAR telah memesan 15 kereta baru berkecepatan 200 km/jam, dan mulai mengembangkan sistem kereta bertenaga hidrogen demi mendukung transportasi ramah lingkungan.

Ambisi Besar, Dampak Besar

Lebih dari sekadar rel baja, Land Bridge menjadi simbol revolusi infrastruktur Arab Saudi. Proyek ini diperkirakan menghemat US$4,2 miliar per tahun dalam biaya transportasi dan membuka 200 ribu lapangan kerja baru di berbagai sektor pendukung.

Jantung proyek ini adalah jalur 950 km Riyadh–Jeddah, yang diperpanjang ke utara sejauh 146 km hingga Pelabuhan Raja Abdullah dan 115 km ke Jubail. Pemerintah juga menyiapkan tujuh pusat logistik baru di sepanjang jalur utama untuk memperlancar arus barang lintas kerajaan.

Pekerjaan proyek mencakup pembangunan jembatan, terowongan, dan sistem persinyalan canggih, dengan standar internasional guna memastikan keamanan dan efisiensi operasional.

Kolaborasi Raksasa Saudi–Tiongkok

Proyek ini dijalankan oleh konsorsium Saudi–Tiongkok, yang melibatkan Saudi Arabia Railways dan China Civil Engineering Construction Company (CCECC), didukung oleh Al-Ayuni Contracting dari pihak lokal.

Deretan perusahaan internasional juga ikut terlibat, di antaranya Systra, Thales, WSP, Hill International (AS), Italferr (Italia), dan Sener (Spanyol).

Land Bridge sendiri bukan ide baru. Gagasannya muncul sejak 2004, sempat mandek pada 2010, lalu dihidupkan kembali pasca kunjungan Presiden Xi Jinping ke Riyadh pada 2022 yang memperkuat kerja sama ekonomi Saudi–Tiongkok.

Kini, investasi langsung Tiongkok di Arab Saudi telah menembus US$8,2 miliar pada 2024, naik 29% dari tahun sebelumnya. Bahkan, total investasi baru Tiongkok di kerajaan pada 2023 mencapai US$16,8 miliar, mayoritas di sektor energi, manufaktur, dan logistik — sejalan dengan ambisi Vision 2030.

Era Baru Transportasi Timur Tengah

Selain Land Bridge, Saudi juga menyiapkan proyek “Dream of the Desert”, kereta mewah sepanjang 1.290 km dari Riyadh ke Qurayyat yang menawarkan pengalaman wisata kelas dunia melintasi lanskap gurun.

Dengan langkah-langkah besar ini, Arab Saudi menegaskan posisinya sebagai jantung transportasi dan logistik Timur Tengah, menjembatani Laut Merah dan Teluk Arab dalam satu lintasan sejarah baru.

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id