Incar Pasar Umrah, Maskapai Flydeal Jadikan Madinah Sebagai Basis Operasional Baru Mulai 2026
HIMPUHNEWS - Maskapai berbiaya rendah asal Arab Saudi, flyadeal, kembali melakukan ekspansi besar. Pada pembukaan Dubai Airshow, Senin (17/11), perusahaan mengumumkan bahwa Madinah akan menjadi basis operasional terbaru mulai Januari 2026. Keputusan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat konektivitas ke kota suci tersebut yang terus mengalami lonjakan penumpang.
Dua pesawat Airbus A320 akan ditempatkan secara permanen di Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz, melengkapi tiga basis maskapai yang sudah beroperasi di Riyadh, Jeddah, dan Dammam.
CEO flyadeal, Steven Greenway, menjelaskan alasan pemilihan Madinah sebagai basis berikutnya. “Kami sudah mengoperasikan 70–80 penerbangan setiap minggu ke Madinah. Ketika operasi mencapai skala tertentu, wajar jika menempatkan pesawat di sana. Madinah adalah tambahan yang alami mengingat kepentingannya dan tingginya permintaan,” ujarnya.
Greenway menambahkan bahwa tingginya arus penumpang membuat pengembangan kapasitas menjadi keharusan. “Dengan skala hadir peluang,” katanya. “Permintaan penumpang di Madinah benar-benar menuntut sumber daya kami untuk diperluas. Madinah adalah tambahan yang alami, mengingat statusnya sebagai kota tersuci kedua dalam Islam dan posisinya sebagai pusat ziarah global,” tuturnya lagi.
Lima Rute Baru, Termasuk Istanbul
Mulai 1 Januari 2026, flyadeal membuka lima rute baru yang dioperasikan dari Madinah.
Rute domestik baru:
-
Jazan
-
Tabuk
-
Al Hofuf
-
Abha
Untuk rute internasional, flyadeal menghadirkan penerbangan ke Bandara Sabiha Gökçen, Istanbul, yang menjadi destinasi luar negeri kedua dari Madinah. Maskapai juga berencana menambah lebih banyak rute lintas negara dalam beberapa bulan ke depan.
Dengan langkah ini, kapasitas flyadeal di Madinah akan meningkat 30 persen, mencapai 84 penerbangan mingguanuntuk rute domestik dan internasional. Greenway menegaskan, “Kapasitas khusus yang kami sediakan akan mendukung pertumbuhan perjalanan keluar dan pergerakan religius sepanjang tahun.”
Dukungan untuk Jemaah dan Akses Ziarah
Sebagai pintu gerbang utama jamaah umrah dan ziarah, Madinah memiliki tingkat permintaan yang stabil sepanjang tahun. Selama ini flyadeal sudah melayani penerbangan umrah dari sejumlah negara dan menghubungkan Madinah dengan Dammam serta Riyadh, selain rute internasional menuju Kairo.
Chief Operating Officer flyadeal, Captain Abdulaziz Bahri, mengatakan pentingnya memperkuat posisi Madinah dalam jaringan operasional perusahaan. “Pentingnya Madinah tidak dapat diremehkan. Peningkatan frekuensi akan memberikan lebih banyak pilihan, dan tim operasi kami berkomitmen membangun sistem yang berkelanjutan seiring kedatangan pesawat baru,” ungkapnya.
Baik Greenway maupun Bahri kompak menyoroti rencana besar flyadeal: memperluas armada menjadi 100 pesawat pada tahun 2030 dan meningkatkan jaringan menjadi lebih dari 100 destinasi dalam lima tahun.
Saat ini flyadeal mengoperasikan 43 pesawat Airbus A320, dengan 70 persen ditempatkan di Riyadh, sementara sisanya mendukung jaringan Jeddah dan Dammam. Pertumbuhan pesat maskapai ini menjadi bagian dari ambisi transformasi sektor aviasi Arab Saudi.
Bahri menambahkan, “Menerima pesawat-pesawat baru memungkinkan kami memasukkan Madinah ke jaringan dengan sumber daya khusus, mendukung permintaan dari para peziarah dan memperluas pilihan perjalanan bagi semua penumpang.”
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku

