Hadirkan Kemudahan Transaksi di Tanah Suci, BSI–Kemenhaj Percepat Digitalisasi Layanan Haji Nasional

HIMPUHNEWS - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memperkuat posisinya sebagai bank utama penyedia layanan haji dengan menggandeng Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) RI. Kerja sama ini diproyeksikan mempercepat digitalisasi layanan keuangan jamaah, sekaligus membangun ekosistem keuangan haji yang terhubung langsung dengan sistem di Arab Saudi.
Kolaborasi tersebut diformalkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang fokus pada modernisasi transaksi keuangan syariah selama penyelenggaraan ibadah haji dan umrah.
Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, menegaskan komitmen perusahaan untuk menghadirkan layanan yang lebih praktis dan aman.
"Kami berkomitmen menyediakan layanan perbankan syariah yang lebih cepat, aman, dan terkoneksi dengan sistem di Arab Saudi sehingga jamaah dapat beribadah dengan tenang dan juga dapat melakukan transaksi keuangan di Arab Saudi secara aman," ujarnya, Minggu (23/11).
Anggoro menyebut MoU ini menjadi babak baru dalam peningkatan layanan keuangan jamaah haji Indonesia yang jumlahnya terbesar di dunia. Beberapa poin kerja sama mencakup kemudahan akses layanan haji, penggunaan produk syariah BSI, hingga integrasi kebutuhan transaksi kelembagaan.
"Digitalisasi layanan haji merupakan bagian dari strategi BSI dalam mendukung percepatan transformasi layanan haji. Kami ingin memastikan calon jamaah dapat mengakses layanan haji dengan mudah, aman dan realtime dan sesuai prinsip syariah," lanjutnya.
Dengan integrasi layanan digital, calon jamaah bisa melakukan pelunasan biaya haji dan transaksi lainnya kapan pun tanpa harus ke kantor cabang. BSI menyediakan berbagai kanal layanan, mulai dari aplikasi BYOND by BSI, BSI Net, hingga jaringan BSI Agen yang tersebar di seluruh Indonesia.
Saat ini BSI tercatat mengelola lebih dari 6,7 juta rekening tabungan haji, dengan 51% di antaranya telah masuk daftar tunggu. Setiap tahun, sekitar 83% jamaah Indonesia berangkat menggunakan layanan pembayaran BSI.
Menteri Haji dan Umrah RI, Mochamad Irfan Yusuf, menegaskan bahwa peningkatan pelayanan haji menjadi prioritas pemerintah.
Ia menilai kolaborasi dengan BSI sebagai langkah penting untuk memudahkan jamaah dalam mengelola transaksi baik di tanah air maupun di Tanah Suci.
"Kami berharap BSI juga dapat mempermudah jamaah, baik di tanah air maupun saat berada di Tanah Suci,"ujar Irfan.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku
