Cegah Kasus Jemaah Terpisah, Masjidil Haram Bagikan Gelang RFID Gratis bagi Anak dan Lansia

HIMPUHNEWS - Pemerintah Arab Saudi terus memperkuat sistem keamanan jamaah haji dan umrah. Terbaru, otoritas Masjidil Haram memperkenalkan gelang identitas pintar bagi anak-anak dan lansia guna mencegah kasus terpisah dari keluarga di tengah kepadatan jamaah.

Inisiatif ini diterapkan oleh Otoritas Umum Pengelolaan Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi sebagai bagian dari sistem terpadu keselamatan pengunjung, khususnya saat musim ramai seperti umrah dan puncak ibadah haji.

Dilansir dari gulfnews, Gelang tersebut dibagikan secara gratis kepada jamaah setibanya di area Masjidil Haram dan dirancang untuk memudahkan petugas mengidentifikasi serta mempertemukan kembali anak atau lansia yang terpisah dari pendampingnya.

Dibagikan di Gerbang Utama Masjid

Para orang tua dan pendamping dapat memperoleh gelang identitas di sejumlah pintu masuk utama Masjidil Haram. Petugas berjaga selama 24 jam untuk membantu proses pencatatan data secara cepat dan praktis.

Beberapa titik distribusi gelang meliputi:

• Ajyad Gate 3

• King Abdulaziz Gate

• King Fahd Gate No. 79

Pada gelang tersebut tercantum informasi kontak wali atau pendamping, sehingga petugas dapat segera menghubungi keluarga jika terjadi kondisi darurat.

Teknologi RFID Tanpa Aplikasi

Berbeda dari sistem pelacakan konvensional, gelang keamanan ini dilengkapi ID RFID unik. Jika seorang anak atau lansia ditemukan terpisah di tengah kerumunan, petugas keamanan cukup memindai gelang untuk mengetahui informasi pendamping.

Menariknya, sistem ini tidak memerlukan aplikasi, pendaftaran daring, atau penyimpanan data pribadi. Otoritas menegaskan bahwa tidak ada data sensitif yang disimpan, dan gelang akan dinonaktifkan otomatis saat jamaah meninggalkan area masjid.

Seluruh personel keamanan dan relawan Masjidil Haram telah mendapatkan pelatihan khusus untuk menangani kasus anak atau lansia yang terpisah. Begitu menemukan jamaah dengan gelang identitas, petugas langsung menghubungi nomor yang tertera agar proses reunifikasi berlangsung cepat.

Menurut otoritas setempat, penerapan gelang identitas ini berhasil menurunkan angka laporan jamaah hilang hingga hampir nol, terutama saat periode puncak kunjungan.

Prioritas untuk Jamaah Lansia

Selain anak-anak, lansia dengan keterbatasan mobilitas juga menjadi prioritas utama dalam program ini. Mereka mendapatkan penanganan cepat jika membutuhkan bantuan, sehingga dapat menjalankan ibadah dengan lebih aman dan nyaman.

Melalui langkah ini, Arab Saudi berharap dapat memberikan rasa aman dan ketenangan bagi jamaah serta keluarganya, sekaligus menjaga standar keselamatan tinggi di salah satu situs keagamaan tersibuk di dunia.