Begini Penjelasan Lengkap CEO Tanur Muthmainnah Terkait Kasus Gagal Berangkat Jemaah Umrah Aceh

HIMPUHNEWS - CEO PT Tanur Muthmainnah Tour, Reza Fahlevi buka suara terkait kasus gagal berangkat 26 calon jemaah umrah Tanur Muthmainnah Cabang Meulaboh, Aceh Barat.

Ia menegaskan, bahwa kasus tersebut sepenuhnya terjadi akibat ulah eks Kepala Cabang Tanur Muthmainnah di Meulaboh, Aceh Barat bernama Zaini Dahlan.

Jemaah yang sejatinya dijanjikan berangkat ke Tanah Suci pada 17 Desember 2022, tinggal di Cisarua Bogor, Jawa Barat, tanpa kepastian keberangkatan.

Reza menyampaikan, bahwa Zaini menggunakan uang jemaah keberangkatan 17 Desember tersebut untuk memberangkatkan 22 jemaah sebelumnya, yang terbang tanggal 21 November 2022.

"Jadi dia (Zaini) menyalahgunakan uang tersebut. Kami tidak tahu persis uang jemaah itu digunakan untuk apa. Dan dia pun sudah mengakui bahwa ini murni kesalahannya, tidak ada kaitan dengan Tanur Muthmainnah," terang Reza kepada Himpuhnews, Jumat (6/1/2023).

Untuk menutupi ulahnya tersebut, Zaini sengaja memberangkatkan jemaah Meuleboh ke Jakarta, kemudian membawanya ke Cisarua, Bogor.

"Dia sempat masukkan uang ke kami tapi hanya 50 juta, jadi kami tidak bisa memberangkatkan jemaah itu. Kepada para jemaah, dia bilang sudah over booking untuk keberangkatan 17 Desember 2022, maka jadwal keberangkatan digeser ke tanggal 4 Januari 2023. Sambil menunggu jemaah dipindahkan dari Jakarta ke Cisarua," ungkap Reza.

"Setelah kami tahu ini bermasalah, lalu kami beri ultimatum kepada Zaini untuk segera menyelesaikannya, dan memastikan agar uang tersedia sebelum tanggal 4 Januari 2023. Dan kami pun langsung memecatnya," sambung Reza.

Ketika masuk tanggal 4 Januari 2023, uang yang terkumpul hanya Rp205 juta. Tanur Muthmainnah pun memberangkatkan 11 jemaah Meuleboh.

Kini tersisa 12 jemaah lagi yang belum diberangkatkan. Atas dasar kemanusiaan, tim agent Tanur Muthmainnah akan berupaya untuk tetap bisa memberangkatkan mereka, yang dijadwalkan pada 11 Januari 2023.

"Meskipun sebetulnya ini bukan tanggung jawab kami, tapi kami masih ada upaya buat berangkatkan yang tersisa. Di saat bersamaan kami juga akan mempolisikan Zaini. Sebetulnya tadi malam sudah mau dibawa ke Mabes, tapi saya bilang kasih kesempatan dulu, siapa tahu masih bisa bertanggung jawab," papar Reza.

"Dan perlu kami sampaikan, selama menunggu keberangkatan, jemaah ini kami tampung di penginapan milik Cabang Tanur Cisarua. Mereka dilayani dengan baik, diberi makan, tanpa bayar. Sekali lagi ini semua atas dasar kemanusiaan," lanjut Reza.

Berkaca atas kasus ini, Tanur Muthmainnah akan kembali menegaskan kepada seluruh agent dan jemaah agar tidak bertransaksi di luar sistem yang telah dibangun oleh pengurus pusat.

"Peringatan ini sebetulnya sudah kami cantumkan besar di website kami, bahwa setiap transaksi yang berkaitan dengan calon jemaah harus melalui PT Tannur Muthmainnah Tour. Invoice yang sah hanya yang dikeluarkan Tannur melalui sistem website. Dan kami tidak bertanggung jawab atas transaksi di luar itu," papar Reza.