Resmi Beroperasi! Jemaah Haji Tahun Ini Sudah Bisa Nikmati Layanan Taksi Terbang
HIMPUHNEWS - Arab Saudi akan melakukan uji coba transportasi barunya, taksi terbang dan drone. Kendaraan tersebut digunakan untuk mengangkut jemaah di Bandara King Abdul Aziz di Jeddah ke hotel Makkah.
"Saat ini terdapat banyak persaingan di antara berbagai perusahaan transportasi untuk menyediakan produk praktis di tahun-tahun mendatang," ujar Menteri Transportasi dan Layanan Logistik Arab Saudi, Saleh al-Jasser dikutip dari Alarabiya News, Sabtu (11/5/2024).
Menurut al-Jasser, langkah inovatif ini dimaksudkan agar para jemaah dapat melakukan ibadah dengan lancar. Dikatakan, taksi terbang tersebut dilengkapi teknologi otonom canggih dan akan disediakan di tempat-tempat transportasi lokasi suci, seperti Makkah, Madinah dan sejumlah wilayah lainnya.
Mengutip laman AAJ English TV, moda transportasi futuristik ini diharapkan dapat mempersingkat waktu perjalanan dan kemacetan di jalan raya serta menawarkan cara yang lebih efisien dan nyaman bagi jemaah haji. Sementara itu, penggunaan drone menjadi langkah revolusioner berbagai aspek operasional haji.
Adapun untuk drone, nantinya digunakan untuk memantau tempat-tempat suci dalam memastikan keselamatan dan keamanan jemaah. Drone juga dilengkapi dengan sensor dan kamera canggih untuk menyediakan data real-time dan membantu pihak berwenang dalam mengatasi masalah.
Menteri Transportasi dan Layanan Logistik Arab Saudi menekankan bahwa pengujian dan persiapan ekstensif tengah dilakukan untuk memastikan penerapan teknologi ini aman selama musim haji. Kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan internasional terkemuka dan para ahli di bidangnya juga diupayakan.
Kerajaan bertekad untuk memanfaatkan teknologi mutakhir demi kepentingan jemaah. Integrasi taksi terbang dan drone pada musim haji kali ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam sejarah ibadah haji.
Total ada 100 taksi terbang berjenis pesawat jet Lilium electric Vertical Take-off and Landing (eVTOL) asal Jerman, yang disediakan untuk antar-jemput jemaah haji antara bandara Jeddah dan landasan udara di hotel-hotel Makkah dekat Masjidil Haram dan tempat-tempat suci lainnya.
Setiap jet dapat membawa empat hingga enam penumpang dan menempuh jarak maksimum 250 km.
Jet Lilium adalah pilihan perjalanan yang lebih ramah lingkungan karena memiliki tingkat emisi karbon yang rendah, kata Abdullah Al Shahrani, juru bicara Saudia Group; menjadikan Saudia maskapai penerbangan pertama di kawasan yang berinvestasi dalam mobilitas udara berkelanjutan.
“Pesawat listrik Lilium merupakan salah satu pesawat pertama yang beroperasi sepenuhnya dengan tenaga listrik,” kata Al-Shahrani
“Setelah menyelesaikan pengaturan yang diperlukan, pesawat-pesawat ini akan terbang bersama para tamu Allah selama musim haji dan umrah dari Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah ke landasan udara di hotel-hotel dekat Masjidil Haram di Makkah,” sambung dia.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku