Presiden Imbau Bank Pengelola Dana Haji Utamakan Layanan, Jangan Cuman Cari Untung!
HIMPUHNEWS - Presiden Prabowo Subianto menghimbau kepada Bank-bank pengelola dana setoran jemaah haji agar mengedapankan pelayanan dan tak hanya berfokus pada mencari keuntungan semata. Prabowo bahkan disebut akan menindak tegas bank-bank tersebut bila aspek pelayanan jamaah terabaikan.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Romo HR Muhammad Syafi'i pada kegiatan peluncuran aplikasi terbaru Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Apps di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu malam (02/11) lalu.
"Saya kasih warning, apabila hanya mencari keuntungan dan pelayanan terabaikan, pasti Pak Presiden akan memberikan tindakan yang sangat tegas," kata Romo Syafi'i.
"Jadi, apapun yang direncanakan oleh bank syariah penerima setoran haji silakan untuk kemaslahatan tapi dengan satu batasan yakni diarahkan meningkatkan meningkatkan pelayanan haji," sambung dia.
Pada kesempatan itu, Wamenag menilai, ekosistem yang sedang dibangun Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bersama lembaga penerima setoran haji lainnya merupakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama calon haji.
Oleh karena itu, seharusnya anggaran yang dikelola dalam jumlah besar itu selaras atau sejalan dengan pelayanan haji yang optimal. Kemenag mewanti-mewanti agar pengelolaan dana haji tidak menyeleweng dari tujuan awalnya.
Ingin Bangun Kampung Haji
Dalam kesempatan tersebut Wamenag juga meminta nilai manfaat haji agar bisa digunakan untuk membangun kampung haji di Kota Makkah, Arab Saudi agar memudahkan jamaah haji asal Indonesia.
"Kampung haji ini merupakan komitmen Presiden untuk memberikan pelayanan yang prima kepada jemaah haji asal Indonesia," sambung Wamenag.
Pendirian kampung haji Indonesia di Makkah, lanjut Romo, sebetulnya telah mendapat respons positif dari Kerajaan Arab Saudi terutama Pangeran Muhammad Bin Salman (MBS).
"Meskipun pembangunan kampung haji ini belum bisa terlaksana, Presiden terus bertekad mengupayakan pembangunannya. Tapi, untuk haji tahun ini mungkin kita bisa sewa hotel tiga hingga empat tahun sebagai pengganti sementara kampung haji," sebut Wamenag.
Meskipun kampung haji Indonesia tersebut belum terealisasi, Wamenag menyampaikan bahwa kepala negara telah menunjukkan komitmen dan kepeduliannya terhadap jamaah haji.
"Beliau (presiden) memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pelaksanaan ibadah haji karena beliau benar-benar prihatin terhadap apa yang dialami oleh jemaah haji di Tanah Suci," pungkas Wamenag.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku