Warga Saudi Direpotkan Aplikasi Tawakkalna, Tapi Ini Bagian ‘Perang Total’ Melawan Pandemi

Beragam cara ditempuh oleh pemerintah Arab Saudi guna “perang total” melawan pandemi Covid-19 yang belakangan semakin mengganas. Terbaru, membatasi pergerakan warga ke luar rumah dengan mulai menerapkan aplikasi Tawakkalna.

Setiap warga Saudi yang hendak mengakses atau mendatangi tempat-tempat, seperti mal, pusat belanja, restoran, hotel, tempat rekreasi, wajib meng-update atau mengisi data di aplikasi Tawakkalna. Jika melanggar, warga akan dikenakan sanksi.

Awalnya, muncul reaksi beragam terhadap penggunaan wajib aplikasi Covid-19 oleh warga Arab Saudi yang hendak mengakses tempat-tempat umum. Aplikasi Tawakkalna diluncurkan tahun 2020 untuk membantu melacak infeksi virus corona.

Sejak itu dikembangkan dan diperbarui untuk memasukkan informasi vaksinasi, termasuk status individu seperti divaksinasi atau terinfeksi, dan sekarang berfungsi semacam paspor Covid-19.

Sempat ada masalah teknis dengan aplikasi, pekan lalu, yang membuat banyak orang tidak dapat mengaksesnya. Sehingga mereka tidak dapat masuk ke ruang publik.

Sementara itu, otoritas Saudi mengumumkan telah menutup 550 perusahaan di seluruh Saudi karena melanggar tindakan pencegahan kesehatan untuk membatasi penyebaran virus corona.

Kementerian Urusan Kota-Desa dan Perumahan, seperti dikutip dari ArabNews, Senin (08/02/2021),  mengatakan, sejauh ini  tim lapangan melakukan sebanyak 14.589 kunjungan inspeksi ke perusahaan makanan, toko, dan pasar umum di berbagai wilayah dan provinsi.

Pemeriksaan menghasilkan deteksi 2.960 pelanggaran tindakan kesehatan yang dikeluarkan oleh otoritas kesehatan Arab Saudi sebagai bagian dari upaya pemerintah menghentikan pandemi corona.

Menurut Kementerian, pemerintah kota telah menutup 550 perusahaan, dan menerapkan hukuman sesuai dengan peraturan.  (wyn)

(manasiknews.id/ICA