himpuh.or.id

Penuh Kehangatan, Begini Tradisi Kota Makkah Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Kategori : Berita, Topik Hangat, Ditulis pada : 10 Maret 2025, 09:00:02

AD998765-0710-485B-8FDC-E9E14A28280D.png

HIMPUHNEWS - Mekkah, sebagai kota suci bagi umat Muslim, menjadi pusat perhatian dunia saat bulan Ramadhan tiba. Selain sebagai tempat keberadaan Ka'bah, kota ini juga memiliki berbagai tradisi unik yang dilakukan oleh warga dan jamaah umrah yang datang dari seluruh penjuru dunia untuk merayakan bulan yang penuh berkah ini.

Berikut adalah beberapa tradisi yang khas di Mekkah dalam menyambut bulan Ramadhan.

1. Memperindah Masjidil Haram dengan Lampu dan Hiasan

Di Mekkah, salah satu tradisi yang sangat terlihat adalah penataan lampu-lampu indah di sekitar Masjidil Haram. Masjid yang menjadi tempat ibadah utama bagi umat Muslim ini dihiasi dengan dekorasi spesial menjelang Ramadhan. Lampu-lampu berwarna-warni dan hiasan-hiasan cantik memberi suasana yang lebih syahdu dan penuh berkah, serta menggambarkan suasana kegembiraan menyambut bulan suci.

2. Suasana yang Ramah dan Hangat

Setelah salat Tarawih, biasanya warga berkumpul di majelis atau kafe tradisional untuk menikmati teh dan hidangan manis seperti luqaimat. Tradisi musaharati masih bertahan di beberapa kawasan lama, di mana seseorang berkeliling membangunkan orang-orang untuk sahur. Selain itu, masyarakat juga bersemangat menyambut para jemaah umrah dan memberikan jamuan sebagai bentuk keramahan.

3. Penyediaan Hidangan Iftar di Masjidil Haram

Salah satu tradisi yang sudah berlangsung lama di Mekkah adalah pembagian makanan buka puasa atau iftar secara gratis di sekitar Masjidil Haram. Tidak hanya oleh pemerintah dan lembaga zakat, namun juga oleh individu yang ingin berbagi berkah. Makanan seperti kurma, air zamzam, nasi, dan berbagai hidangan khas Arab disiapkan bagi para jamaah yang sedang beribadah dan tidak sempat membawa bekal. Kegiatan ini juga mempererat rasa persaudaraan antara jamaah dari berbagai belahan dunia.

3. Tradisi Menyambut Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar yang diyakini lebih baik dari seribu bulan menjadi salah satu malam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim di Mekkah. Menjelang malam tersebut, jamaah mengisi waktu dengan lebih banyak beribadah, berdzikir, dan membaca Al-Qur’an. Di Mekkah, suasana malam Lailatul Qadar terasa begitu khusyuk dan penuh berkah dengan berbagai acara doa bersama di Masjidil Haram. Banyak juga yang menginap di masjid untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah di malam penuh kemuliaan ini.

4. Berburu Takjil di Pasar Ramadhan

Pasar Ramadhan di Mekkah juga menjadi tradisi yang menarik perhatian banyak orang. Setiap sore menjelang waktu berbuka, pasar-pasar ini dipenuhi dengan penjual yang menawarkan berbagai makanan dan takjil khas Ramadhan, seperti kurma, jus buah, baklava, dan kebab. Pasar ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat mencari makanan untuk buka puasa, tetapi juga menjadi ajang berkumpul bagi warga lokal dan para jamaah. Berbagai hidangan tradisional Mekkah dan Arab Saudi bisa ditemukan dengan mudah di pasar-pasar ini.

5. Ziarah dan Doa di Makam-Makam Bersejarah

Selama bulan Ramadhan, banyak orang yang juga memanfaatkan kesempatan untuk melakukan ziarah ke makam-makam bersejarah, seperti Makam Siti Hawa dan Makam Para Sahabat Rasulullah. Mereka berdoa untuk keselamatan dan kesejahteraan hidup. Ziarah ini menjadi salah satu tradisi spiritual bagi umat Muslim di Mekkah untuk memperdalam keimanan mereka.

6. Tadarus Al-Qur’an Secara Bersama-sama

Tadarus atau membaca Al-Qur'an bersama-sama juga menjadi tradisi yang populer di Mekkah selama bulan Ramadhan. Banyak masjid di Mekkah mengadakan kegiatan tadarus yang melibatkan jamaah. Ini bukan hanya kesempatan untuk meningkatkan pahala, tetapi juga untuk mempererat hubungan sosial antara umat Muslim yang berasal dari berbagai negara.

7. Sumbangan dan Amal

Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan amal dan berbagi. Di Mekkah, umat Muslim sangat giat memberikan sumbangan kepada mereka yang membutuhkan, terutama melalui lembaga zakat atau langsung ke keluarga kurang mampu. Sebagian besar sumbangan ini digunakan untuk menyediakan makanan bagi mereka yang tidak mampu, serta untuk berbagai proyek sosial lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

8. Pawai Ramadhan

Di beberapa daerah di Mekkah, ada pula tradisi pawai atau parade menyambut Ramadhan. Biasanya, parade ini diikuti oleh warga yang mengenakan pakaian tradisional dan menyanyikan lagu-lagu religi sebagai bentuk syukur atas kedatangan bulan suci. Meskipun lebih jarang terjadi dibandingkan dengan tradisi lainnya, pawai ini tetap memberikan warna tersendiri dalam menyambut Ramadhan.

9. Bertakbir di Malam Hari Raya

Tradisi terakhir yang sangat penting di Mekkah adalah takbiran yang dilakukan pada malam Hari Raya Idul Fitri. Takbiran yang diadakan di Masjidil Haram menjadi momen puncak dari seluruh rangkaian ibadah Ramadhan. Suasana haru dan penuh syukur begitu terasa saat seluruh umat Muslim mengumandangkan takbir bersama-sama di malam yang penuh kebahagiaan ini.

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id