himpuh.or.id

Lengkap! Ini Tata Cara Haji Tamattu, Syarat hingga Urutannya

Kategori : Berita, Khazanah, Ditulis pada : 21 Mei 2025, 10:24:11

WhatsApp Image 2025-05-21 at 10.32.46.jpeg

HIMPUHNEWS  – Menjalankan ibadah haji menjadi impian bagi banyak umat Islam di seluruh dunia. Dari berbagai jenis ibadah haji, haji tamattu menjadi salah satu pilihan yang cukup populer. Jenis ini memberikan kelonggaran kepada jemaah untuk menjalankan umrah terlebih dahulu, kemudian beristirahat sejenak sebelum masuk ke rangkaian utama haji.

Lantas, bagaimana sebenarnya tata cara haji tamattu? Apa saja syarat dan ketentuannya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Apa Itu Haji Tamattu?

Haji tamattu adalah pelaksanaan haji di mana jemaah terlebih dahulu menunaikan umrah, lalu menunggu hingga waktu haji dimulai. Ini memberikan kesempatan bagi jemaah untuk beristirahat setelah umrah, karena mereka boleh melepas pakaian ihram dan kembali menjalani aktivitas normal hingga masuk tanggal 8 Dzulhijjah.

Niat menjadi syarat mutlak dalam setiap ibadah haji, termasuk tamattu. Niat dilakukan saat memasuki kondisi ihram di titik tertentu yang telah ditentukan berdasarkan lokasi keberangkatan. Saat berada di tempat tersebut, jemaah mengucapkan niat:

“Aku berniat haji dengan berihram karena Allah ta’ala.”

Syarat Haji Tamattu

Sebelum memulai ibadah haji tamattu, ada beberapa syarat yang wajib dipenuhi jemaah:

  • Beragama Islam: Haji hanya berlaku bagi orang yang menganut agama Islam.

  • Berakal Sehat: Jemaah harus dalam kondisi mental yang baik dan mampu memahami ibadah yang dilakukan.

  • Baligh: Ibadah haji diwajibkan bagi mereka yang telah dewasa.

  • Mampu secara Fisik dan Finansial: Jemaah harus memiliki kesiapan kesehatan dan keuangan.

  • Kondisi Aman dan Sehat: Jemaah wajib dalam kondisi fisik yang memadai untuk menempuh perjalanan jauh.

  • Pembayaran Dam (Denda): Jemaah yang memilih jenis haji ini diwajibkan membayar dam berupa penyembelihan hewan. Jika tidak mampu, maka bisa mengganti dengan puasa sepuluh hari: tiga hari saat berada di Tanah Suci dan tujuh hari setelah kembali ke tanah air.

Tata Cara Haji Tamattu, Langkah demi Langkah

Berikut ini adalah urutan lengkap pelaksanaan haji tamattu, mulai dari awal hingga penutupan:

1. Melakukan Ihram di Titik Awal

Jemaah memulai dengan memasuki kondisi ihram di tempat yang sudah ditentukan, disesuaikan dengan lokasi keberangkatan. Saat itu, niat umrah sebagai bagian dari haji tamattu dilafalkan.

2. Tawaf Qudum

Setibanya di Makkah, jemaah dianjurkan melaksanakan Tawaf Qudum. Ini adalah tawaf sambutan, dilakukan dengan mengelilingi bangunan pusat ibadah sebanyak tujuh kali putaran searah jarum jam.

3. Sai

Setelah tawaf, jemaah melanjutkan ke prosesi sai, yaitu berjalan bolak-balik antara dua bukit sebanyak tujuh kali. Ini menjadi salah satu rukun umrah yang wajib.

4. Tahalul

Proses berikutnya adalah tahalul atau memotong rambut sebagai tanda selesainya umrah. Cukup dengan memotong minimal tiga helai rambut.

5. Menunggu Waktu Haji

Setelah menyelesaikan umrah, jemaah menunggu sampai memasuki waktu haji, yaitu tanggal 8 Dzulhijjah. Dalam masa ini, mereka bebas dari larangan-larangan ihram.

6. Kembali Berihram untuk Haji

Pada tanggal 8 Dzulhijjah, jemaah kembali masuk ke kondisi ihram dari penginapan atau tempat tinggalnya. Kali ini niat yang diucapkan adalah untuk menjalankan ibadah haji.

7. Wukuf di Arafah

Tanggal 9 Dzulhijjah, jemaah melaksanakan wukuf di Arafah. Mereka berdiam di padang tersebut sejak matahari tergelincir hingga terbenam. Wukuf adalah inti dari ibadah haji dan tidak boleh ditinggalkan.

8. Mabit di Muzdalifah

Setelah wukuf, jemaah bergerak menuju Muzdalifah untuk bermalam. Di sana, mereka mengumpulkan batu kerikil yang akan digunakan untuk prosesi berikutnya.

9. Lontar Jumrah Aqobah

Pada tanggal 10 Dzulhijjah, jemaah melempar tujuh batu kerikil ke satu titik yang disebut Jumrah Aqobah. Ini menjadi simbol perlawanan terhadap godaan dan keburukan.

10. Tahalul Awal

Setelah lontar jumrah, jemaah melakukan tahalul awal, yaitu memotong rambut kembali sebagai tanda pelepasan sebagian larangan ihram.

11. Mabit di Mina

Jemaah kemudian bermalam di Mina selama hari-hari tasyrik, yaitu tanggal 11 hingga 13 Dzulhijjah.

12. Lontar Jumrah Ula, Wustho, dan Aqobah

Selama hari tasyrik, jemaah melanjutkan prosesi lontar jumrah di tiga titik berbeda, masing-masing dilempar tujuh batu kerikil.

13. Tawaf Ifadah

Tawaf ini merupakan bagian dari rukun haji yang dilakukan dengan mengelilingi bangunan pusat ibadah sebanyak tujuh kali. Tawaf ini biasanya dilakukan setelah hari-hari tasyrik.

14. Sai

Setelah tawaf ifadah, jemaah kembali melaksanakan sai antara dua bukit, sama seperti saat umrah.

15. Tahalul Tsani

Jemaah kemudian melakukan tahalul kedua dengan kembali memotong rambut. Setelah itu, semua larangan ihram secara resmi telah selesai.

16. Tawaf Wada

Sebagai penutup, jemaah melakukan tawaf perpisahan sebelum meninggalkan Makkah. Ini menjadi tanda bahwa seluruh rangkaian ibadah telah ditunaikan.

Setelah menyelesaikan semua rangkaian, sebagian jemaah biasanya melanjutkan perjalanan ke Madinah untuk berziarah sebelum pulang ke tanah air. Haji tamattu dinilai memberi kenyamanan dan fleksibilitas lebih, terutama bagi mereka yang baru pertama kali menjalankan ibadah ke Tanah Suci.

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id