PENTING! Jemaah Haji Indonesia Harus Tahu Beberapa Imbauan Kerajaan Saudi Saat Armuzna
HIMPUHNEWS – Kerajaan Arab Saudi menerbitkan beberapa imbauan penting yang harus ‘diperhatikan’ kata Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Muchlis M Hanafi, oleh setiap jemaah haji saat Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina). Terkhusus jemaah haji Indonesia harus tahu dan memperhatikan imbauan ini.
Berikut beberapa imbauan tersebut, pertama, kata Muchlis, jemaah dilarang keluar dari tenda Arafah dan Mina pukul 10.00 – 16.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
“Larangan ini bertujuan untuk melindungi jemaah dari suhu ekstrem yang bisa capai 50 derajat saat Armuzna,” katanya dalam konferensi pers di Makkah.
Kedua, jemaah wajib mengikuti jadwal pergerakan resmi sesuai dengan pembagian syarikah masing-masing.
Jemaah dilarang melakukan Gerakan sendiri atau tidak sesuai rute yang telah ditentukan. Tujuannya agar menciptakan ketertiban dan menghindari kepadatan di rute tertentu yang berpotensi menimbulkan hal-hal yang tak diinginkan.
Ketiga, seluruh jemaah wajib membawa dan menjaga kartu Nusuk selama puncak haji.
Keempat, pelaksaan lontar jumrah harus mengikuti jadwa resmi dari syarikah masing-masing.
“Jemaah tidak boleh lontar jumrah secara bebas tanpa pengaturan resmi,” ungkap Muchlis.
Kelima, jemaah diimbau menjaga kesehatan selama puncak haji di Armuzna, seperti memakai masker, membawa payung, dan rajin cuci tangan dengan hand sanitizer.
Menurut Muchlis, imbauan ini diambil berdasarkan rapat koordinasi antara Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dan PPIH Arab Saudi dan seluruh petugas kloter se-Indonesia secara langsung pada 29 Zulkaidah 1446 H.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku