Puncak Haji di Arafah, Apa Saja yang Dilakukan Jemaah Saat Wukuf?
HIMPUHNEWS - Wukuf di Arafah jadi momen paling sakral dalam ibadah haji. Ibadah ini merupakan rukun haji yang tak bisa ditinggalkan. Jika terlewat, maka ibadah haji dinyatakan tidak sah. Lantas, apa saja yang dilakukan jemaah saat berada di Arafah?
Wukuf dilakukan pada tanggal 9 Zulhijjah, dari tergelincir matahari hingga terbit fajar 10 Zulhijjah. Mengutip buku Doa-doa Khusus Ibadah Haji karya Amirulloh Syarbini, wukuf berarti berdiam diri di kawasan Arafah meskipun hanya sebentar di rentang waktu tersebut.
Dalam Islam, wukuf di Arafah adalah puncak dari seluruh rangkaian haji. “Jemaah haji yang tidak melakukan wukuf di Arafah sama dengan tidak mengerjakan haji. Artinya, ibadah hajinya tidak sah,” bunyi penjelasan dalam buku tersebut.
Dimulai dengan Khutbah dan Salat Jama’
Wukuf biasanya diawali dengan khutbah yang disampaikan oleh imam. Setelah itu, jemaah melaksanakan salat jamak taqdim, yaitu menggabungkan salat Zuhur dan Ashar dengan satu adzan dan dua iqamah. Penjelasan ini dikutip dari buku Fikih Madrasah Tsanawiyah karya Ahmad Ahyar dan Ahmad Najibullah.
Setelah salat dan khutbah, jemaah dianjurkan memperbanyak dzikir dan doa hingga waktu wukuf selesai.
Bacaan yang Dianjurkan Saat Wukuf
Ada beberapa bacaan yang biasa dibaca oleh jemaah haji saat wukuf di Arafah, berdasarkan tuntunan Rasulullah SAW:
1. Tasbih, Tahmid, Takbir
ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠﻪْ ﻭَﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠﻪْ ﻭَﻵ ﺍِﻟَﻪَ ﺍِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠﻪْ ﻭَﺍﻟﻠﻪُ ﺍَﻛْﺒَﺮْ
Subhanallah walhamdulillah walailahaillallah wallahuaakbar
Artinya: "Maha suci Allah, dan segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar."
2. Istighfar
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
Astagfirullahal-'azīm al-lażī lā ilaha illa huwal-hayyul-qayyum wa atubu ilaih
Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah yang tiada tuhan (berhak disembah) kecuali hanya Dia, Dzat Yang Maha Hidup Kekal dan Dzat Yang Maha Berdiri Sendiri, dan saya bertaubat kepada-Nya."
3. Talbiyah
لبيك اللهم لبيك لبيك لا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لا شَرِيكَ لَكَ
Labbaikallāhumma labbaik labbaika la syarika laka labbaik innal-hamda wan-ni'mata laka wal-mulk la syarika lak
Artinya: "Ya Allah, aku memenuhi panggilan-Mu, Ya Allah aku memenuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, sesungguhnya pujian dan kenikmatan hanya milik-Mu, dan kerajaan hanyalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu."
4. Dzikir Paling Banyak Dibaca Rasulullah di Arafah
لا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
La ilaha illa Allah wahdahu la syarika lah lahu al-mulku walahu al-hamdu wahuwa 'ala kulli syai'in qadir
Artinya: "Tidak ada Tuhan kecuali Allah sendiri dan tidak ada sekutu baginya. Segala kerajaan itu adalah milik Allah, bagiNya lah segala puji dan Dia itu Maha Kuasa atas segala sesuatu." (HR Tirmidzi)
Doa dan Ibadah Sebanyak-banyaknya
Selain dzikir dan bacaan, jemaah dianjurkan memperbanyak doa. Wukuf bisa dilakukan sendiri-sendiri atau berjemaah. Menariknya, tidak disyaratkan suci dari hadas. Wanita yang sedang haid atau nifas pun tetap boleh wukuf.
Untuk jemaah yang sakit, mereka bisa menjalani safari wukuf, yakni dibantu petugas menggunakan ambulans agar tetap sempat hadir di Arafah.
Menurut Muhammad Utsman al-Khasyat dalam Fiqh Wanita Empat Mazhab, lokasi wukuf tidak harus di titik tertentu. “Semua wilayah Arafah adalah tempat wukuf,” mengutip sabda Nabi SAW:
"عَرَفَةَ كُلَّهَا مَوْقِفٌ"
“Semua wilayah Arafah adalah tempat wukuf.” (HR Muslim)
Namun yang paling utama adalah berwukuf di kawasan berbatu, sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW:
"وَقَفَ عِنْدَ الصَّخْرَاتِ وَجَعَلَ بَطْنَ نَاقَتِهِ إِلَى الصَّخْرَاتِ."
“Wukuf di bebatuan di mana perut unta tunggangan beliau juga menempel di bebatuan.” (HR Muslim)
Tidak Disyariatkan Naik ke Jabal Rahmah
Meskipun Jabal Rahmah terkenal, wukuf tidak harus dilakukan di atas bukit tersebut. Apalagi jika ramai, bisa berisiko menimbulkan kecelakaan seperti tergelincir atau jatuh.
Jemaah bisa berwukuf sambil duduk, berdiri, atau di dalam kendaraan. Dianjurkan menghadap kiblat selama melaksanakan wukuf.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku