Haji 2025 Selesai, 7 Kloter Terbang Mulai Dipulangkan Besok
HIMPUHNEWS – Tepat pada tanggal 13 Dzulhijjah 1446 Hijriah atau 9 Juni 2025 Masehi proses Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina) berakhir, sehingga tahap kepulang akan segera dimulai sesuai dengan skema jadwal yang telah dibuat Kementerian Agama (Kemenag). Tahap pemulangan pertama akan memberangkatkan tujuh kloter terbang ke Tanah Air.
Dengan berakhirnya Armuzna sekaligus menandai bahwa ibadah haji tahun 2025 telah selesai, dan selanjutnya pelaksaan ibadah haji untuk tahun yang akan datang segera dipersiapkan oleh pemangku kepentingan dan instansi terkait dengan berdasarkan pada evaluasi pelaksanaan tahun ini.
Evaluasi tersebut tentu sangat urgen mengingat pelaksanaan puncak ibadah haji yang dimulai tanggal 5 Juni banyak kendala teknis terjadi di lapangan sebagaimana ditemukan oleh Tim Pengawas Haji DPR RI. Tetapi meski demikian, secara prinspil semua jemaah haji Indonesia terlayani dan tidak ada satupun terlantar.
“Satupun tidak ada jemaah yang terlantar. Semua jemaah diangkut dari hotel kecuali yang memang dibadalkan hajinya karena di rumah sakit,” jelas Nasaruddin Umar sebagaimana dikutip dari HIMPUHNEWS, Selasa (10/6/2025).
Terkait rencana pemulangan jemaah, merujuk pada skema perjalanan haji 2025 yang dibuat Kemenag, jemaah haji RI bakal dipulangkan pada tanggal 11 Juni 2025 atau 15 Dzulhijjah 1446 kembali ke Tanah Air.
Sebanyak tujuh kloter terbang akan dipulangkan pada fase pemulangan pertama. Ketujuh kloter itu ialah: UPG 1, LOP 1, JKG 1, UPG 2, SUB 1, dan JKS 1, dengan jumlah jemaah diperkirakan sebanyak 2.760.
Kepada jemaah haji RI, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) sebelumnya mengimbau untuk menunda pelaksanaan tawaf ifadah karena padatnya Masjidil Haram. Akan tetapi jemaah yang bakal dipulangkan pada 11 Juni dipersilahkan segera untuk menuntaskan rukun ibadah hajinya.
“Kami mengimbau jemaah yang nafar awal kami sarankan untuk melaksanakan tawaf ifadah pada waktu yang lebih senggang kecuali jemaah yang akan dipulangkan di kloter-kloter awal,” kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, di Mina, Minggu (8/6/2025).
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku