Antisipasi Penularan Penyakit, DPR Imbau Kemenkes Standby di Bandara untuk Pemeriksaan Jemaah
HIMPUHNEW — Fase pemulangan jemaah haji Indonesia dari Tanah Suci Tengah berlangsung, perhatian terhadap aspek kesehatan terus menjadi sorotan. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, mengimbau Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk bersiaga penuh di seluruh bandara guna mengantisipasi potensi penyebaran penyakit menular dari luar negeri.
“Saya minta Kemenkes standby di seluruh bandara mengantisipasi kepulangan jemaah haji. Pemeriksaan kesehatan harus menjadi prioritas utama agar tidak terjadi penyebaran penyakit dari luar negeri, baik itu ISPA, MERS-CoV, maupun penyakit menular lainnya,” ujar Nihayatul di Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Nihayatul menekankan bahwa bandara merupakan gerbang utama masuknya para jemaah ke tanah air, dan kelengahan sedikit saja bisa berdampak besar terhadap kesehatan publik. Oleh karena itu, seluruh fasilitas dan alat pemeriksaan kesehatan di bandara harus dipastikan berfungsi optimal.
“Kita tidak boleh lengah. Bandara adalah titik awal masuknya jemaah ke dalam negeri. Jika alat-alat pemeriksaan tidak maksimal, kita bisa kecolongan dan itu berbahaya bagi kesehatan publik,” lanjutnya.
Dia juga mengingatkan bahwa tanggung jawab menjaga kesehatan tidak hanya terletak pada pemerintah, tetapi juga menjadi kewajiban bersama demi melindungi seluruh masyarakat Indonesia dari risiko penyebaran penyakit.
“Kesehatan jemaah sepulang haji adalah tanggung jawab kita bersama. Tidak hanya untuk melindungi mereka yang baru pulang, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku