Kemenkes Beri Arahan Persiapan Sejak Dini untuk Menekan Angka Kematian Jemaah Haji
HIMPUHNEWS – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terus mengingatkan pentingnya persiapan fisik dan mental bagi calon jemaah haji sejak jauh hari sebelum keberangkatan. Langkah ini dinilai penting untuk menekan angka kematian dan kejadian sakit berat selama penyelenggaraan ibadah haji.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Liliek Marhaendro Susilo, menyampaikan imbauan ini dalam acara bincang santai dengan jemaah yang berlangsung di Masjid Hotel 502, Sabtu (15/6/2025).
“Ketika seseorang sudah mendapatkan nomor porsi hajinya, secara otomatis sudah menjadi jemaah haji. Oleh karena itu, bagi para jemaah yang sudah mendapatkan nomor porsi hajinya, jauh-jauh hari sudah harus mempersiapkan diri. Lakukan gaya hidup yang sehat, rajin olahraga, makan makanan bergizi, dan istirahat yang cukup,” pesan Liliek.
Menurutnya, ibadah haji bukan hanya perjalanan spiritual, tetapi juga ibadah fisik yang sangat menuntut kesiapan tubuh. Mulai dari perjalanan darat menuju embarkasi, hingga penerbangan ke Tanah Suci yang memakan waktu sekitar sembilan jam, semuanya membutuhkan stamina yang kuat.
“Perjalanan panjang dari rumah dengan walimatul safarnya hingga ke embarkasi perlu waktu berjam-jam, bahkan harian. Belum lagi penerbangan ke Arab Saudi selama 9 jam. Bisa dikatakan ibadah haji itu sesungguhnya ibadah yang menuntut kekuatan fisik,” tuturnya.
Kemenkes mencatat bahwa banyak kasus kematian jemaah terjadi pasca fase puncak ibadah haji, yaitu setelah Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina). Kondisi fisik yang tidak optimal menjadi salah satu penyebab utama.
“Data kami mencatat ada belasan orang jemaah per harinya yang wafat pasca-Armuzna. Dari pengamatan kami di Bandara, banyak juga jemaah yang batal terbang kepulangannya karena kondisi kesehatan yang menurun,” ungkap Liliek.
Untuk itu, Kemenkes mengimbau agar seluruh calon jemaah haji tidak menunda persiapan kesehatannya. Pemeriksaan medis rutin, aktivitas fisik yang teratur, dan edukasi kesehatan harus menjadi bagian dari proses menunggu keberangkatan haji.
Dengan persiapan yang matang sejak dini, diharapkan para jemaah bisa menjalani seluruh rangkaian ibadah dengan lancar, aman, dan kembali ke Tanah Air berkumpul Kembali dengan keluarga dalam keadaan sehat.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku