Arab Saudi Imbau Jemaah Umrah Jaga Ketenangan dan Tertib Saat Beribadah
HIMPUHNEWS – Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengimbau para jemaah umrah dari seluruh dunia untuk mengedepankan ketenangan, kesabaran, dan kasih sayang selama menjalankan ibadah di Tanah Suci. Umrah, kata mereka, bukan sekadar rangkaian ritual, tetapi perjalanan spiritual yang membutuhkan ketulusan hati dan sikap saling menghormati.
Dalam pesan kesadaran yang disampaikan melalui platform media sosial resmi seperti dikutip dari gulfnews, Kementerian menekankan pentingnya menjadikan umrah sebagai perjalanan iman dan kedamaian batin.
“Umrah adalah perjalanan kesabaran dan keimanan,” tulis Kementerian. “Rangkul ketenangan, perlakukan orang lain dengan tanpa pamrih, agar Anda diberi kemudahan dan keridaan Ilahi.”
Hindari Berdesakan, Dahulukan Lansia
Kementerian Haji dan Umrah juga mengingatkan para jemaah untuk menghindari kerumunan dan sikap saling dorong, serta menunjukkan kesabaran saat masuk dan keluar dari tempat-tempat suci. Jemaah diminta untuk mendahulukan orang tua dan mereka yang membutuhkan prioritas.
Selain itu, kepatuhan terhadap aturan yang berlaku di Masjidil Haram menjadi hal penting demi menjaga keselamatan dan ketertiban ibadah. Jemaah diimbau bekerja sama dengan petugas lapangan dan mematuhi arus pergerakan yang telah diatur.
Perilaku tertib ini, menurut Kementerian, tidak hanya menjaga keamanan bersama, tapi juga selaras dengan tujuan spiritual dan moral dari ibadah umrah itu sendiri.
Sejak awal musim umrah baru yang dimulai pada 10 Juni 2025, Arab Saudi telah mengeluarkan lebih dari 190.000 visa umrah untuk jemaah internasional. Penerbitan izin dimulai pada 11 Juni, hanya satu hari setelah musim resmi dibuka.
Seluruh proses perizinan kini lebih mudah melalui platform Nusuk, bagian dari inisiatif Vision 2030 Arab Saudi. Platform ini memungkinkan jemaah untuk mengurus izin, menjadwalkan kunjungan, serta mengakses berbagai layanan yang mempermudah dan memperlancar perjalanan ibadah mereka.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku