Arab Saudi Tangkap 30 Pegawai Pemerintah, Diduga Fasilitasi Haji Tanpa Izin
HIMPUHNEWS - Otoritas Pengawasan dan Anti-Korupsi Arab Saudi (Nazaha) menangkap 30 pegawai pemerintah yang diduga memfasilitasi jamaah tanpa izin resmi untuk menunaikan ibadah haji. Penangkapan ini merupakan bagian dari sejumlah kasus korupsi yang tengah diusut oleh Nazaha bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri.
Juru bicara Nazaha mengatakan, para tersangka membantu warga dan penduduk untuk menunaikan haji tanpa izin dengan membiarkan mereka lolos di pos pemeriksaan keamanan. Dari jumlah tersebut, 26 orang merupakan pegawai Kementerian Dalam Negeri, dua pegawai Kementerian Pertahanan, dan masing-masing satu pegawai dari Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan serta Otoritas Pengawasan dan Anti-Korupsi.
Kasus-Kasus Lain yang Diungkap
Selain kasus haji tanpa izin, Nazaha juga mengungkap sejumlah perkara korupsi lainnya:
-
Mantan pegawai universitas ditangkap karena diduga menggelapkan dana sebesar SR100.800 dari rekening universitas saat masih menjabat.
-
Bintara Direktorat Jenderal Paspor di salah satu wilayah ditangkap karena menerima uang secara ilegal untuk memperpanjang visa kerja sementara.
-
Pegawai walikota di sebuah provinsi ditangkap karena menerima uang dari pengusaha, warga, dan dua penduduk untuk membatalkan pelanggaran yang dikeluarkan dinas terkait terhadap entitas bisnis.
-
Seorang ekspatriat ditangkap karena mencoba menyuap pegawai Nazaha di bandara agar dapat mengeluarkan kiriman tembakau yang disita.
-
Bintara Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil ditangkap saat menerima uang dari pegawai toko untuk mengabaikan pelanggaran dan memperpanjang izin usahanya.
-
Pegawai pemerintah daerah ditangkap setelah menerima SR17.000 untuk membantu warga menyelesaikan pembangunan properti tanpa sertifikat tanah serta menjanjikan sambungan listrik.
-
Pegawai dan panitera pengadilan pidana ditangkap karena menerima uang dari klien untuk mengurus kasus dan memberikan informasi terkait perkara mereka.
-
Bintara kepolisian ditangkap karena menggunakan pelat nomor kendaraan yang disita untuk mobil pribadinya dan melakukan beberapa pelanggaran lalu lintas.
-
Pegawai Perusahaan Air Nasional ditangkap karena menerima uang dari seorang pekerja perusahaan pelapis anti bocor dengan imbalan daftar nomor telepon pelanggan yang mengajukan keluhan kebocoran air.
Peringatan dari Nazaha
Nazaha menegaskan akan terus memantau, menangkap, dan menindak siapa pun yang menggelapkan dana publik, menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan pribadi, atau merugikan kepentingan umum—bahkan setelah mereka tidak lagi menjadi pegawai negeri. Otoritas ini menegaskan hukum akan ditegakkan tanpa pandang bulu.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku