himpuh.or.id

84 Tahun Lalu, Pria Ini Lakukan Tawaf Sambil Berenang di Tengah Banjir Kakbah

Kategori : Berita, Topik Hangat, Ditulis pada : 14 Agustus 2025, 10:14:13

WhatsApp Image 2025-08-14 at 10.17.54.jpeg

HIMPUHNEWS – Tahun 1941 menjadi salah satu catatan paling dramatis dalam sejarah Masjidil Haram. Hujan deras yang mengguyur Mekkah selama berhari-hari memicu banjir besar, merendam pelataran tawaf (mataf) hingga setinggi hampir dua meter. Kakbah dikepung air seperti pulau, dan para jamaah tak bisa mengelilinginya dengan berjalan kaki.

Di tengah situasi itu, seorang remaja bernama Ali Al-Alwadi melakukan aksi yang kelak diingat dunia: tawaf sambil berenang.

Air Setinggi Dada, Tawaf Jadi Renang

Ali, yang saat itu masih berusia sekitar 12 tahun, datang bersama saudara dan dua temannya. Begitu melihat pelataran Mataf berubah menjadi kolam luas, ia memutuskan tetap menyelesaikan ibadah tawaf meski harus menceburkan diri.

"Air sudah begitu tinggi, kalau mau thawaf ya harus berenang," kenangnya dalam wawancara TV Kuwait kala itu.

"Saya hanya ingin menyelesaikan ibadah, tidak ada niat apa-apa," sambungnya.

Namun aksinya tak mulus begitu saja. Seorang polisi yang berjaga menegurnya, khawatir ia akan mendekati atau bahkan mengambil Hajar Aswad yang kala itu berada di posisi rawan karena terendam sebagian. Ali menjelaskan niatnya murni beribadah. Setelah perdebatan singkat, ia diizinkan melanjutkan.

Temannya memilih naik ke ambang pintu Kakbah yang setengah terendam, sementara Ali terus melingkari bangunan suci itu dengan gaya renang yang santai namun mantap. Sorakan teman-temannya terdengar setiap kali ia melewati sudut.

Sejumlah kisah populer menyebut Ali melakukan delapan putaran, bukan tujuh. Foto hitam putih yang diabadikan pada momen itu memperlihatkan sosoknya berenang di depan Kakbah, dengan saudara dan seorang temannya duduk di pintu Kakbah.

Banjir tahun 1941 ini bukan sekadar kejadian lokal. Arsip Haramain dan sejumlah media menyebut air di area tawaf mencapai 1,5–1,8 meter. Ada jamaah yang menggunakan perahu kecil, namun Ali memilih cara yang paling unik: berenang.

Dua Nama dalam Sejarah Tawaf Renang

Menurut catatan sejarah, hanya dua orang yang dikenal pernah melakukan tawaf sambil berenang:

  1. Abdullah bin Al-Zubair (RA) – sahabat Nabi Muhammad ﷺ.

  2. Ali Al-Alwadi – banjir besar Mekkah tahun 1941.

Ali wafat pada 13 Mei 2015 di usia 86 tahun. Meski di media sosial ia kerap disebut sebagai warga Yaman, catatan resmi dari Saudi Gazette dan Al Arabiya menyebut ia adalah warga Bahrain dengan nama lengkap Ali (Ahmad) Al-Awadhi.

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id