Persiapan Haji 2026, BP Haji Sudah Transfer Rp2,7 Triliun ke Saudi untuk Layanan Masyair
HIMPUHNEWS - Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) memastikan persiapan musim haji 2026 berjalan sesuai rencana. Lembaga baru ini sudah mentransfer dana awal layanan haji ke Arab Saudi senilai Rp2,7 triliun.
"BP Haji sudah bekerja dan sudah mentransfer uang pangkal sebesar Rp2,7 triliun ke masyair," ujar Wakil Kepala BP Haji Dahnil Anzar Simanjuntak dalam rapat koordinasi di Padang, Sumatera Barat, Sabtu.
Selain dana, BP Haji juga tengah mengurus syarikah—perusahaan yang akan melayani jamaah haji Indonesia di Tanah Suci—serta menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) baru. Hal ini bagian dari transisi penuh penyelenggaraan haji dari Kementerian Agama ke BP Haji.
Dahnil menjelaskan proses sudah berjalan sesuai regulasi. Nantinya, penyelenggaraan haji akan berada di bawah koordinasi Kementerian Haji dan Umrah yang baru dibentuk. "Jadi, kritik yang kita alamatkan ke Kementerian Agama adalah self correction karena kita bagian dari itu sendiri," katanya.
Menurut Dahnil, gagasan membentuk Kementerian Haji dan Umrah sudah lama jadi visi Presiden Prabowo Subianto, bahkan sejak pencalonannya di Pilpres 2014 dan 2019. Harapan itu baru terwujud setelah Prabowo terpilih pada 2024.
DPR pun telah menyetujui perubahan UU Penyelenggaraan Haji dan Umrah yang melahirkan Kementerian Haji dan Umrah. Nantinya seluruh infrastruktur dan SDM terkait ibadah haji akan dikonsolidasikan di bawah kementerian baru itu.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku