himpuh.or.id

Arab Saudi Bakal Gelar Salat Gerhana Bulan Serentak di Dua Masjid Suci pada 7 September

Kategori : Berita, Topik Hangat, Ditulis pada : 03 September 2025, 10:11:00

terpesona-penampakan-gerhana-bulan-total-di-langit-dunia-3.jpeg

HIMPUHNEWS - Fenomena gerhana bulan bakal terjadi pada Minggu, 7 September 2025 (15 Rabiul Awwal 1447 H). Otoritas Saudi memastikan dua masjid suci, Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah, akan menggelar Salat Khusuf (salat gerhana bulan) berjamaah setelah salat Maghrib.

Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci menyebutkan ibadah ini dilaksanakan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Dalam hadis sahih disebutkan:

“Matahari dan bulan tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang. Maka apabila kalian melihatnya, berdoalah kepada Allah dan dirikanlah salat hingga gerhana itu usai.” (HR Bukhari)

Imam di kedua masjid akan memimpin jamaah dalam salat dua rakaat gerhana bulan. Astronom Islam memastikan gerhana parsial akan tampak jelas dari wilayah Saudi pada malam tersebut.

Tata Cara Salat Gerhana Bulan (Salat Khusuf)

Secara umum pelaksanaan shalat gerhana matahari dan shalat gerhana bulan diawali dengan shalat sunah dua rakaat dan setelah itu disusul dengan dua khutbah seperti shalat Idul Fitri atau shalat Idul Adha di masjid jami. Hanya saja bedanya, setiap rakaat shalat gerhana bulan dilakukan dua kali rukuk. Sedangkan dua khutbah setelah shalat gerhana matahari atau bulan tidak dianjurkan takbir sebagaimana khutbah dua shalat Id.

Para ulama sepakat, salat gerhana lebih utama dilaksanakan berjamaah. Berikut ketentuannya:

  1. Membaca niat:

    أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا/مَأمُومًا لِلّٰهِ تَعَالَى

    Latin: Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ
    Artinya: “Saya shalat sunnah Gerhana Bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT.”

  2. Takbiratul ihram seperti salat biasa.

  3. Membaca doa iftitah, taawudz, lalu surah Al-Fatihah dan surah panjang (disunnahkan membaca Al-Baqarah). Bacaan dilakukan dengan jahr (dikeraskan).

  4. Rukuk pertama, kemudian bangkit i’tidal sambil membaca “Sami’allahu liman hamidah, rabbana wa lakal hamd.”

  5. Membaca Al-Fatihah kembali, dilanjutkan surah panjang (misalnya Ali Imran).

  6. Rukuk kedua, lalu bangkit i’tidal.

  7. Sujud dua kali, diselingi duduk di antara dua sujud.

  8. Rakaat kedua dilakukan seperti rakaat pertama: dua kali rukuk, sujud, lalu tasyahud akhir.

  9. Salam untuk mengakhiri salat.

Selain itu, dianjurkan berdoa, berdzikir, mandi, sedekah, dan membaca takbir sebelum atau setelah salat. Imam juga disunnahkan menyampaikan khutbah singkat setelah salat, seperti halnya khutbah Id.

Salat Khusuf termasuk sunnah muakkad, sangat dianjurkan dikerjakan berjamaah di masjid jami. Dua masjid suci biasanya dipadati jamaah ketika fenomena langit besar terjadi, termasuk gerhana.

Fenomena langit 7 September ini juga menjadi pengingat spiritual bagi umat Muslim. Dengan hadirnya salat gerhana di Haramain, jutaan jamaah di seluruh dunia bisa ikut meneladani amalan Nabi SAW.

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id