himpuh.or.id

Jalan Utama di Riyadh Resmi Ganti Nama untuk Hormati Mantan Grand Mufti Abdulaziz Al-Sheikh

Kategori : Berita, Topik Hangat, Ditulis pada : 03 Oktober 2025, 10:00:35

1200-675-25075880-788-25075880-1758686428564.jpg

HIMPUHNEWS – Riyadh kini punya jalan baru dengan nama lama. Musa bin Nusayr Street di kawasan Al-Olaya resmi diganti menjadi Sheikh Abdulaziz Al-Sheikh Street, untuk menghormati mantan Grand Mufti Arab Saudi yang wafat pada 23 September lalu.

Instruksi pergantian nama jalan itu datang langsung dari Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman. Saudi Press Agency menyebut keputusan ini sebagai bentuk penghargaan atas kiprah keilmuan dan jasa besar Sheikh Abdulaziz dalam membimbing umat Islam.

Simbol Penghormatan

Sheikh Abdulaziz bin Abdullah bin Muhammad Al-Sheikh merupakan ulama bergelar Mufti Besar sejak Juni 1999. Selama lebih dari 25 tahun, ia menjadi sosok utama dalam penafsiran syariat Islam dan mengeluarkan fatwa-fatwa penting terkait hukum maupun persoalan sosial.

Di bawah kepemimpinannya, lembaga keulamaan Saudi memasuki era baru: ilmu fikih tradisional diselaraskan dengan kebutuhan negara modern, sementara fatwa-fatwa diarahkan menjawab problem keuangan, hukum, dan sosial kontemporer dengan tetap berpegang pada prinsip syariah.

SPA mencatat, “Penghormatan ini menegaskan dedikasi beliau pada ilmu pengetahuan, pendidikan hukum Islam, serta kontribusi dalam memperkuat posisi fikih di dunia Muslim.”

Papan Nama Baru Sudah Terpasang

Wali Kota Riyadh telah menyelesaikan pemasangan papan nama baru di ruas jalan strategis yang kini bernama Sheikh Abdulaziz Al-Sheikh Street. Jalan ini membentang dan bersinggungan dengan beberapa poros utama, antara lain King Fahd Road, Al-Orouba Road, Al-Takhassusi Road, hingga Al-Olaya Street.

Langkah ini dianggap bukan hanya penghormatan simbolis, tetapi juga pengingat bagi publik akan dedikasi seorang ulama besar yang sepanjang hidupnya berkhidmat pada ilmu dan umat.

Sheikh Abdulaziz meninggal di usia 82 tahun di Riyadh. Selain menjabat sebagai Mufti Besar, beliau juga memimpin Dewan Ulama Senior, Badan Riset dan Fatwa, hingga duduk sebagai ketua Dewan Tertinggi Liga Muslim Dunia.

Kepergiannya disebut sebagai akhir sebuah era bagi institusi keagamaan Saudi. Namun, jejak kontribusinya di bidang keilmuan Islam diyakini akan tetap hidup lewat fatwa, risalah, dan warisan intelektual yang ditinggalkannya.

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id