Madinah Bukan Hanya Masjid Nabawi, Ini Peta Distrik Penting di Kota Suci, Jemaah Haji Umrah Wajib Tahu!
HIMPUHNEWS – Kalau selama ini jamaah haji atau umrah hanya mengenal Masjid Nabawi sebagai pusat Kota Madinah, ternyata kota suci ini punya puluhan distrik dengan karakter berbeda. Setiap kawasan menyimpan cerita sejarah, sosial, hingga modernitas yang berkembang pesat.
Bagi peziarah, mengenal distrik-distrik Madinah bukan sekadar tambahan informasi. Ini bisa jadi panduan penting untuk mencari akomodasi, memahami rute transportasi, atau menjangkau situs bersejarah dengan lebih mudah. Pemerintah kota pun terus mendorong pembangunan infrastruktur agar tiap kawasan nyaman untuk ditinggali maupun dikunjungi.
Dari Distrik Bersejarah hingga Kawasan Modern
Beberapa distrik punya nilai spiritual tinggi. Quba misalnya, dikenal dengan Masjid Quba—masjid pertama yang dibangun Nabi Muhammad ﷺ. Ada juga Uhud, yang terletak di sekitar Jabal Uhud, saksi bisu Perang Uhud.
Di sisi lain, kawasan modern pun bermunculan. Al-Salam dan Al-Awali berkembang cepat dengan fasilitas perkotaan, hunian baru, serta akses ke universitas. Distrik ini jadi favorit bagi ekspatriat maupun keluarga muda yang ingin hidup lebih dinamis.
Distrik seperti Al-Khalidiyah dan Al-Aziziyah terkenal padat, ramai dengan pusat komersial dan pasar. Sedangkan Wadi al-Aqiq atau al-Harah al-Sharqiyah punya nilai sejarah karena terkait jalur perjalanan Nabi ﷺ dan situs lava kuno Madinah.
Madinah: Kota Suci yang Dinamis
Dengan perpaduan distrik lama dan baru, Madinah menunjukkan wajah ganda: kota spiritual sekaligus kota modern. Dari masjid bersejarah hingga pusat belanja, dari pasar tradisional hingga transportasi terintegrasi, semuanya berjalan berdampingan.
Tak heran bila banyak jamaah haji dan umrah kini menyempatkan diri menjelajahi distrik-distrik Madinah, bukan hanya beribadah di Masjid Nabawi, tapi juga menyerap denyut kehidupan kotanya.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku