himpuh.or.id

Saudi Perketat Standar Istithaah, Jemaah Kurang Sehat Bisa Dipulangkan

Kategori : Berita, Topik Hangat, Ditulis pada : 09 Oktober 2025, 09:00:46

 

190813150502-672-4.jpg

HIMPUHNEWS - Pemerintah Arab Saudi tampaknya tidak main-main soal kesehatan calon jemaah haji. Menteri Haji dan Umrah Mochammad Irfan Yusuf mengungkapkan bahwa mulai musim haji 2026 mendatang, otoritas Saudi akan memperketat pemeriksaan kesehatan (istithaah) dan bahkan bisa memulangkan jemaah yang dinilai tak memenuhi syarat fisik.

“Bahkan ada kalimat dari Pemerintah Saudi, ‘nanti kita akan mengadakan cek secara acak di terminal kedatangan di Saudi’. Kalau ada jemaah yang sudah datang di Saudi ternyata tidak layak, akan dikembalikan,” ujar Irfan kepada wartawan di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2025).

Peringatan itu disampaikan menyusul kebijakan baru Arab Saudi yang menekankan pentingnya kesiapan fisik jamaah sebelum tiba di Tanah Suci. Bagi mereka yang lolos administrasi tapi gagal memenuhi syarat medis, risiko untuk dipulangkan kini terbuka lebar.

Seleksi Kesehatan Akan Diperketat Mulai Haji 2026

Langkah tegas ini langsung direspons Pemerintah Indonesia. Irfan memastikan Kementerian Haji dan Umrah RI akan menerapkan standar istithaah yang lebih ketat bagi jemaah calon haji tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi.

“Kita ke depan akan lebih memperketat seleksi istithaah kesehatan itu,” ujarnya.

Istithaah, lanjutnya, bukan sekadar formalitas, tapi ukuran kemampuan fisik dan mental seseorang untuk melaksanakan ibadah haji dengan sempurna. Ia menegaskan bahwa pengetatan ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah dalam memastikan seluruh jamaah dapat menjalankan ibadah dengan aman dan khusyuk.

Masukan dari Saudi: Banyak Jemaah Belum Layak tapi Tetap Diberangkatkan

Kebijakan baru ini juga menjadi buntut dari evaluasi bersama antara Indonesia dan Arab Saudi. Irfan mengakui, pihaknya menerima kritik langsung dari otoritas Saudi karena masih ada jamaah yang diberangkatkan meski tidak memenuhi syarat kesehatan.

“Memang tahun ini kita dalam tanda petik mendapatkan masukan dari Pemerintah Saudi, kenapa banyak jemaah-jemaah yang secara teknis tidak istithaah tapi tetap berangkat,” tuturnya.

Masukan tersebut menjadi dasar bagi Kemenhaj untuk melakukan pembenahan total dalam proses pemeriksaan kesehatan calon jamaah. Pemerintah Indonesia kini tengah menyiapkan sistem yang lebih ketat, mulai dari tahap pemeriksaan di daerah, validasi hasil medis, hingga proses verifikasi akhir sebelum keberangkatan.

Fokus: Jamaah Harus Sehat, Ibadah Harus Lancar

Irfan menegaskan bahwa langkah ini bukan untuk membatasi, melainkan untuk melindungi para jamaah. Pemerintah ingin memastikan semua jamaah yang tiba di Tanah Suci dalam kondisi bugar sehingga tidak ada yang kesulitan menunaikan ibadah karena faktor kesehatan.

Menurutnya, Pemerintah Arab Saudi memberi perhatian khusus terhadap kasus jamaah yang sakit atau meninggal dunia di tengah pelaksanaan haji. Karena itu, sistem baru ini diharapkan bisa menekan angka jamaah yang tidak istithaah sejak awal.

“Langkah ini diambil agar tidak ada jemaah yang sakit saat menjalankan ibadah akibat kondisi kesehatan yang tidak memadai,” tegas Irfan. Ia pun mengingatkan seluruh calon jamaah agar mulai menjaga kondisi fisik sejak sekarang agar tidak terganjal kebijakan baru tersebut.

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id