Dulu Tiket Pesawat, Kini Giliran Hotel di Makkah-Madinah yang Sulit Didapat
HIMPUHNEWS - Ketersediaan hotel di Makkah dan Madinah kini tengah menjadi masalah serius yang dihadapi oleh para perusahaan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) Tanah Air.
Moh. Iqbal Rachman, Perwakilan Mazaya Group di Indonesia mengatakan, bahwa mulai akhir Januari hingga akhir Ferbruari 2023 mendatang, kondisi hotel di dua kota suci tersebut sangat padat.
"Saya sendiri mengalami kendala ini. Ada dua orderan hotel [dari dua travel] yang minta ke Mazaya melalui saya untuk keberangkatan 4 Februari dan 14 Februari, tapi sampai sekarang belum dapat hotelnya," terang Iqbal kepada Himpuhnews, Kamis (26/1/2023).
Iqbal menyebut, Mazaya Group juga tengah mengalami kendala serupa. Setidaknya ada 11 travel yang telah mengantre memesan hotel untuk keberangkatan awal dan pertengahan Februari, namun hingga kini belum dapat kejelasan.
"Bahkan untuk bulan Maret kami dengar informasinya juga belum tersedia harga hotel. Kami ada 4 pesanan dari satu travel untuk Maret, tapi belum dapat sampai sekarang. Ini yang kami cemaskan, namun semoga kendala-kendala itu dapat teratasi," tukas Iqbal.
Ia menilai, bahwa kejadian ini merupakan implikasi dari kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang telah membuka pintu umrah seluas-luasnya dan berbagai kemudahannya, sesuai dengan Visi 2030.
"Sekarang situasi di Makkah seperti musim haji, padat betul, karena memang dibuka lebar. Namun sayang, akomodasi di Makkah dan Madinah belum memadai," jelas Iqbal.
Kepadatan jemaah umrah di Makkah dan Madinah juga menyebabkan tasreh atau surat izin masuk ke Raudhah kini penuh hingga 4 Februari 2023.
"Saya sarankan untuk semua travel umrah agar meng-apply visa umrah sejak dua minggu sebelum keberangkatan. Karena jadwal masuk Raudhah itu bisa didapapatkan ketika visa sudah terbit," pungkas Iqbal.
"Sekarang ini, tiap Jumat jadwal masuk Raudhah selalu dirilis oleh Arab Saudi untuk dua minggu mendatang, jadi bisa dilihat penuh atau tidaknya antrean masuk Raudhah," sambung Iqbal, menutup.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku