Kelangkaan Hotel Bisa Berlanjut Hingga Maret dan April, Himpuh Sarankan PPIU Lakukan Ini
HIMPUHNEWS - Wakil Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) Bidang Luar Negeri, H.Muh A. Wahyudi menyampaikan, bahwa masalah kelangkaan akomodasi hotel untuk umrah kemungkinan terus terjadi hingga Maret dan April 2023.
Ustad Wahyu, sapaan akrabnya itu mengaku telah berdialog langsung dengan beberapa manajemen hotel di Makkah dan Madinah, hasilnya sebagian besar hotel, khususnya bintang 4 dan 5 sudah overbooked hingga Maret 2023.
"Saya dibukakan sistem pemesanannya, dan memang telah terjadi overload daripada bookingan. Situasi ini terjadi di bulan Sya'ban dan Ramadhan (Maret dan April)," terang Ustad Wahyu saat berada di Makkah, beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, bahwa kepadatan itu terjadi akibat beberapa faktor, selain karena pintu umrah memang dibuka seluas-luasnya oleh Kerajaan Arab Saudi, namun ada juga faktor tersedianya banyak jalur untuk melakukan pemesanan hotel.
"Sekarang ini kan platform pemesanan hotel banyak sekali, seperti agoda dan beberapa marketplace lain. Nah Ini yang saya lihat menyebabkan hotel-hotel di Makkah dan Madinah menjadi overbooked," ujar Ustad Wahyu.
Selaku pengurus Himpuh, Ustad Wahyu mengimbau kepada semua pihak, khususnya Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) anggota Himpuh agar lebih waspada, serta teliti dalam melakukan mekanisme bookingan.
"Lakukanlah transaksi langsung kepada hotel atau perwakilan resminya. Mekanisme ini sesuai dengan anjuran Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi," kata Ustad Wahyu.
Selain itu, sebagai upaya mitigasi, Ustad Wahyu menyarankan agar PPIU melakukan double check ketersediaan hotel.
"Ketika sudah dapat bookingan hotel, maka dicek kembali kalau perlu didatangi, lalu bayarkan DP nya, setelah itu baru dilunasi, Ikhtiar harus maksimal. Namun ketika ikhtiar maksimal sudah dilakukan namun masih menemui kendala [mendapatkan hotel] maka kita perlu ikhlas karena itu adalah bagian dari takdir Allah SWT," ucap Ustad Wahyu.
Ia pun menyarankan agar PPIU melakukan pemesanan hotel dari jauh-jauh hari, lalu bila sudah memiliki kamar misal 40, maka sebaiknya tidak memaksakan untuk menambah tiba-tiba.
"Jika ada tambahan sebaiknya komunikasikan dengan jemaahnya tentang resiko-resiko yang mungkin mucul. Kalau komunikasinya baik Insya Allah akhirnya pun baik," pungkas Ustad Wahyu.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku