Arab Saudi Buka Permohonan Ijin Pelayanan Jemaah Haji Luar Negeri
HIMPUHNEWS - Pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Haji dan Umrah telah membuka penerimaan lamaran dari perusahaan yang meminta izin untuk melayani jamaah haji untuk musim haji 2024M/1445H.
Wakil Menteri Urusan Haji Ayed Algwinm mengatakan pendaftaran akan berlangsung hingga 5 Desember dan aplikasi diterima melalui portal Kementerian Haji dan Umrah Saudi di laman https://ehaj.haj.gov.sa..
“Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat daya saing untuk memberikan layanan istimewa bagi jamaah haji luar negeri dan memperluas skala layanan tersebut,” katanya seperti dilansir dari gulfnews pada Kamis (23/11).
“Peningkatan jumlah perusahaan yang berspesialisasi dalam bidang ini akan membantu memenuhi tujuan ini dan memenuhi kebutuhan serta aspirasi jamaah yang datang dari mana saja,” tambah Algwinm.
Inisiatif ini mencerminkan dedikasi Kementerian untuk meningkatkan layanan jemaah haji dan menumbuhkan daya saing yang efektif di lapangan. Upaya ini juga berupaya untuk memperluas jangkauan layanan yang tersedia bagi jamaah haji dan meningkatkan pengalaman mereka secara keseluruhan selama musim haji mendatang.
Algwinm menekankan bahwa peningkatan partisipasi perusahaan khusus di sektor ini akan berkontribusi untuk mencapai tujuan Kementerian dan memenuhi beragam kebutuhan dan harapan jamaah dari berbagai lokasi.
Perusahaan yang berminat mendapatkan izin melayani jemaah asing dapat mengajukan permohonan melalui platform elektronik, mengikuti prosedur dan pedoman yang ditentukan kementerian.
Kementerian menekankan pentingnya memberikan layanan berkualitas tinggi berdasarkan klasifikasi komprehensif yang mempertimbangkan aspek kuantitatif dan kualitatif.
Klasifikasi tersebut mencakup berbagai layanan, termasuk akomodasi, makan, transportasi, dan penanganan kebutuhan khusus jamaah.
Kementerian mendorong perusahaan-perusahaan yang berminat untuk mengajukan permohonan mereka dalam batas waktu yang ditentukan dan mematuhi standar yang diuraikan dalam dokumen tender.
Dengan memastikan kepatuhan terhadap ketentuan dan spesifikasi yang ditetapkan Kementerian, tujuannya adalah untuk memberikan layanan luar biasa yang meningkatkan pengalaman ziarah, menjadikannya perjalanan yang khas dan berkesan bagi para peziarah yang mengunjungi Tempat Suci.
Hampir 2 juta jamaah haji dari seluruh dunia pada bulan Juni lalu melakukan ibadah haji di Arab Saudi, menandai kembalinya jumlah mereka ke tingkat sebelum pandemi.
Arab Saudi telah menetapkan aturan untuk musim haji mendatang dan menekankan persiapan awal.
Berdasarkan aturan ini, tidak ada tempat khusus yang akan diberikan kepada negara-negara di situs suci Saudi pada musim ziarah baru, kata Menteri Haji kerajaan Tawfeeq Al Rabiah.
Dia menjelaskan bahwa tempat untuk negara yang berbeda akan ditentukan tergantung pada penyelesaian kontrak.
“Negara yang menandatangani kontrak lebih awal akan diberi prioritas untuk mengambil tempat yang sesuai di tempat-tempat suci,” katanya.
Penerbitan visa haji akan dimulai pada tanggal 1 Maret dan berakhir pada tanggal 20 Syawal, bulan ke 10 kalender Islam yang bertepatan dengan tanggal 29 April.
Kedatangan jamaah haji di Arab Saudi akan dimulai pada tanggal 1 Dzul Qaidah, bulan Islam ke-11, bertepatan dengan tanggal 9 Mei.
Mekanisme baru ini diarahkan untuk memfasilitasi persiapan haji, yang merupakan kewajiban Islam.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku